Polisi Dianggap Tak Serius Tangani Kasus TK JIS  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 28 April 2014 07:20 WIB

Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas, Kombes Rikwanto resmi menetapkan lima orang tersangka dengan inisial AF, AG, AW, ZA, SY sebagai pelaku kekerasan seksual terhadap siswa JIS. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan menyayangkan tewasnya Azwar, salah satu dari enam tersangka kekerasan seksual terhadap murid Taman Kanak-kanak di Jakarta International School, di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Sabtu lalu.

Dengan peristiwa ini, Kontras menilai Kepolisian tidak serius menangani masalah itu. "Pelaku ini seharusnya diambil banyak keterangan dan dihukum. Kami patut curiga," kata Ketua Kontras, Haris Azhar Aziz, di kantornya, Jakarta Pusat, Ahad, 27 April 2014. (Baca: Dari Mana Tersangka Kasus JIS Dapat Cairan Pembunuh?)

Azwar, 27 tahun, tewas akibat menenggak cairan pembersih kamar mandi di toilet Polda Metro Jaya pada Sabtu lalu, 26 April 2014. Azwar pun sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Ahad, pukul 14.30.

Haris menyatakan tewasnya seorang tersangka saat sebuah kasus sedang didalami sudah sering terjadi di Indonesia. "Upaya untuk mengubur fakta peristiwa, pelaku dibunuh atau dihilangkan. Padahal, tersangka bisa membongkar kejahatan struktural." (Baca: Cara Bunuh Diri Tersangka JIS Tak Umum di LP)

Selain itu, menurut Haris, Kepolisian di Indonesia baru bekerja jika ada tekanan yang kuat dari publik. "Kepolisian di Indonesia juga tidak berpihak kepada korban," tutur Haris. "Mereka juga memperhatikan apa untungnya menangani kasus tersebut."

Selain Azwar, penyidik juga telah menetapkan lima tersangka lain. Mereka antara lain Awan, 20 tahun; Agun, 25 tahun; Afriska, 24 tahun; Zainal, 28 tahun; dan Sy, 20 tahun. Semuanya adalah petugas kebersihan di sekolah tersebut. (Baca pula: Polisi: Tersangka JIS Lainnya Kesal Pada Azwar)

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan sebelum ditemukan tewas, Azwar sempat membuat kesal lima tersangka lain saat diperiksa oleh penyidik. "Teman-temannya kesal karena dia belum juga mau berbicara," kata Rikwanto di kantornya, Ahad, 27 April 2014.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

34 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

37 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

38 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

40 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

41 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

53 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

58 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

58 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya