TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemogokan angkutan umum terjadi di banyak tempat setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Tapi, sejauh ini, pengemudi angkutan umum jurusan Terminal Kampung Rambutan belum ikut-ikutan mogok. Kepala Terminal Kampung Rambutan, Didy Sadiry, mengatakan, semua trayek menuju terminal itu masih lancar. "Belum ada pemogokan," kata Didy, di kantornya, Kamis (3/3). Sejauh ini, menurut Didi, belum ada pengemudi yang secara terang-terangan menaikkan tarif angkutan. Untuk mengantisipasi hal itu, di Kampung Rambutan dibuka pos pengaduan masyarakat. Memang, kata Didy, ada sejumlah pengemudi yang menempelkan stiker di kendaraannya. Tulisan di stiker itu meminta pengguna jasa angkutan maklum dan membayar lebih dari ongkos biasa. Tetapi, menurut Didy, pengemudi itu tidak mencantumkan tarif secara terperinci. "Lagi pula angkutannya cuma sedikit. Paling dari Bekasi saja," kata Didy. Petugas Kampung Rambutan telah mencabut stiker-stiker itu. Tapi, petugas tidak memberi sanksi apa pun kepada para pengemudi itu. "Kami hanya minta mereka tertib berkendaraan dan tidak menaikkan tarif sebelum waktunya," ujar Didy. Nofi Triana