TEMPO.CO, Depok - Haryanto, 35 tahun, nekat memanjat tiang listrik setinggi sekitar 20 meter di pelataran halaman Taman Pemakaman Umum Bendungan, Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat sore, 2 Mei 2014. Diduga Yanto--sapaan akrab Haryanto--mengalami stres dalam menghadapi persoalan keluarga.
Istri Yanto, Ria Ningsih, 32 tahun, mengatakan suaminya itu sebelumnya membongkar tanah makam anak mereka yang meninggal dua tahun lalu. Belum banyak tanah tergali, dia lalu memanjat tiang penopang aliran listrik 20 ribu volt.
"Sebelum dia nekat naik ke atas tiang listrik, dia juga sempat cekik saya, ancam saya mau dibunuh pakai pisau," kata Ria kepada wartawan.
Warga RT 01 RW 08 Kelurahan Cilodong itu mengaku kecewa terhadap kehidupan pernikahan yang dijalaninya dengan Yanto. Mereka sering bertengkar. "Saya sudah enggak kuat lagi dan ingin cerai. Makanya saya bohong ke dia kalau pernah selingkuh agar dia mau ceraikan saya," katanya.
Yanto sehari-hari bekerja sebagai buruh. Aksi nekat Yanto sempat membuat kemacetan lalu lintas karena warga sekitar berkerumun dan menjadikannya tontonan. Bahkan beberapa tetangga yang tahu soal perangai Yanto tidak iba melihat kelakuan pria itu. "Biarkan saja dia bunuh diri, setiap hari dia marah-marah sama istri dan anaknya," kata Iis, 38 tahun, pedagang sayur.
Beruntung upaya Yanto mengakhiri hidupnya berhasil digagalkan oleh aparat Kepolisian Sektor Sukmajaya dan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Petugas sempat kesulitan membujuk Yanto untuk turun dari tiang tersebut. Namun, setelah anak dan istrinya didatangkan, Yanto akhirnya turun. "Saya kecewa dengan kehidupan saya," kata Yanto setelah kembali menjejak tanah.