Empat Bulan, Delapan Siswa SD-SMA Alami Kekerasan

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 5 Mei 2014 06:39 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengungkapkan kasus kekerasan anak terhadap anak di SDN Makassar 09 Pagi, Jakarta Timur, bukanlah yang pertama sepanjang 2014.

"Selama Januari hingga April, kami mencatat ada delapan kasus kekerasan serupa," ujar Erlinda kepada Tempo, Ahad, 4 Mei 2014.

Erlinda mengatakan delapan kasus itu terjadi di jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Di tingkat SD, ada dua kasus kekerasan anak terhadap anak. Kasus di Jakarta Timur itu adalah yang terbaru.

Sedangkan di tingkat SMP ada dua kasus kekerasan. Sisanya terjadi di tingkat SMA. "Bentuk kekerasannya beragam, ada yang antaranak sepantaran, ada juga kekerasan antaranak yang lebih tua dengan yang lebih muda," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya belum memiliki data spesifik perihal kekerasan anak terhadap anak. Karena itu, kata dia, data yang bisa dipaparkan masih terbatas pada tahun ini saja.

Kasus-kasus kekerasan itu, dia menambahkan, kebanyakan terjadi karena faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang buruk, kata Erlinda, akan mengajarkan anak-anak menyelesaikan masalah dengan kekerasan.

Kemarin, Renggo Khadafi, 11 tahun, siswa kelas V SDN 09 Pagi, Makassar, Jakarta Timur, meninggal. Sebelumnya, pada 28 April lalu Renggo mengalami kekerasan yang dilakukan seniornya di sekolah. (Baca: Ini Pengakuan Senior Yang Membuat Renggo Meninggal)

ISTMAN MP

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

17 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

18 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya