TEMPO Interaktif, Jakarta:Praktik perjudian terus merambah dan meresahkan warga di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang. Di wilayah ini berbagai jenis judi kian marak, mulai dari togel, pakong hingga jackpot. Kelompok yang menjadi korban adalah masyarakat kecil. Dengan kian meluasnya praktik maksiat tersebut, aparat penegak hukum diminta memberantasnya. Pengurus Komite Aksi Reformasi Pemuda Teluknaga (Karpet), Baihaqi, secara tegas mendesak penegak hukum memberantas praktik judi itu, sekaligus menindak para bandar. Saat ini, kata dia, bukan saja judi togel, barber, pakon dan wahwe, tapi juga terdapat beberapa tempat arena jackpot. "Ini harus segera di sikapi, perjudian ini sudah meresahkan masyarakat,"ujarnya kepada wartawan, selasa (8/3). Menurut dia, desakan semacam itu sebenarnya sudah berulang kali disampaikan kepada aparat kepolisian di Teluknaga. Bulan puasa lalu, misalnya, pihak penegak hukum memang telah melakukan pemberantasan perjudian di Pantura. Namun akhir-akhir ini, kembali marak.Karpet sendiri telah menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, pemuka agama, remaja mesjid dan pihak Polsek. Langkah itu dalam rangka memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum untuk segara mengadakan aksi penindakan.Kalangan anggota DPRD yang beasal di daerah Pantura, seperti Sobri dan Barhum juga mendukung upaya itu. Menurut mereka, saat ini para pengedar kupon judi sudah terang-terangan."Perhatikan, di depan umum saja pengedar kupon judi terang-terangan buka lapak. Lantas, bagaimana kita mau meningkatkan sumber daya manusia (SDM), sementara lingkungan masyarakat terus diracuni peraktik judi itu,? kata Barhum.Dikatakannya, selama ini masyarakat sering meminta kepada penegak hukum supaya segala jenis perjudian diberantas. Sayangnya, lanjut dia, aparat terkesan kurang meresponnya. "Praktik judi ini sangat mengganggu, bahkan di dekat tempat atau sarana ibadah pun jalan terus. Saya mohon aparat menindaknya sesuai hukum berlaku,? ujar anggota legislative dari F-PDIP itu.Joniansyah-Tempo