TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Hubungan Masyarakat Unit Pengelola Transjakarta, Sri Ulina Pinem, mengatakan sistem tiket elektronik yang mulai digenjot masih kurang berhasil. Penyebabnya, pihak bank yang menjadi mitra penyedia jasa tiket elektronik itu belum menyiapkan infrastruktur tiket yang memadai.
"Jadi, sistem tiket elektronik itu masih terkendala oleh bank-nya sendiri," kata Sri kepada Tempo, Selasa, 13 Mei 2014. Sri mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta menggandeng enam bank untuk menyukseskan program tiket elektronik tersebut, yakni Bank DKI, Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mega. (baca: Begini Mekanisme Tiket Elektronik Transjakarta)
Tujuannya, kata dia, adalah untuk mempersingkat waktu transaksi dan memberikan pelayakan maksimal kepada pengguna moda transportasi massal tersebut. Namun, hingga kini program itu masih belum berjalan dengan baik.
Ketidaksiapan bank dalam memproduksi kartu elektronik membuat pihak Transjakarta belum mendapatkan kenaikkan jumlah pengguna tiket tersebut. Tapi, dia menolak menyebutkan bank yang belum siap dalam sisten kartu elektronik tersebut.
Menurut Sri, masyarakat juga masih enggan menggunakan tiket elektronik. Kewajiban menggunakan kartu tersebut, dia menambahkan, mengakibatkan jumlah penumpang Transjakarta menurun 20 persen atau sekitar 70 ribu orang sejak awal Mei 2014.
"Karena banyak yang memilih tidak naik Transjakarta kalau harus pakai tiket elektronik," katanya. Namun, kata Sri, jumlah penumpang saat ini perlahan sudah mulai kembali normal di kisaran angka 350 ribu hingga 370 ribu per hari.
Jumlah itu disebutnya merupakan jumlah penumpang normal Transjakarta setiap harinya. Tapi sebagai catatan, pengelola Transjakarta kembali memberlakukan tiket sobek secara manual untuk melayani perjalanan masyarakat.
Langkah itu disebutnya harus diambil untuk menarik penumpang agar kembali menggunakan Transjakarta. Apalagi, pihak bank disebutnya belum memberikan kepastian kapan akan menyiapkan tiket elektronik tersebut. "Perjalanan kan tetap harus jalan, jadi mau tidak mau kami kembali menggunakan tiket sobek tersebut," ujar dia.
Sri mengatakan, mereka tetap yakin untuk 'memaksa' pengguna Transjakarta agar memakai kartu elektronik tersebut. Menurutnya,pemakai jasa transportasi itu bakal beralih ke tiket tersebut jika tidak tersedia tiket manual. Keyakinan itu terlihat dari meningkatnya jumlah transaksi tiket elektronik di Halte PGC Cililitan. "Sekarang rata-rata bisa mencapai 500 transaksi dari sebelumnya tidak ada sama sekali," katanya.
Sebelumnya, Unit Pengelola Transjakarta menargetkan akhir tahun ini pembelian tiket Transjakarta tidak lagi menggunakan sistem manual. Semua halte akan menggunakan tiket elektronik kecuali koridor IV dan VI. Hingga sekarang, baru ada delapan halte yang sudah mewajibkan penggunaan e-ticket, yaitu Halte Kampung Melayu, PGC, Kampung Rambutan, Kalideres, Pinang Ranti, Pulogadung, Pluit, dan Kota. Saat ini sudah 18 persen penumpang Transjakarta yang menggunakan sistem e-ticketing.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
25 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
6 Maret 2024
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaJam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend
27 Januari 2024
TransJakarta merupakan moda transportasi yang memudahkan mobilitas masyarakat setiap harinya. Berikut jam busway TransJakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKendaraan Masuk Busway Transjakarta bakal Kena Tilang Manual
20 Mei 2023
Polda Metro Jaya akan menyiapkan polantas di lokasi yang rawan penerobosan busway Transjakarta. Tilang manual tanpa kecuali.
Baca SelengkapnyaBapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue
21 Februari 2023
Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.
Baca SelengkapnyaAgar Jalur Sepeda Steril, B2W Indonesia Minta Pemprov Tiru Cara Transjakarta
11 November 2022
Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima, mengatakan perlu ada pendidikan dan penegakan hukum yang tegas untuk membuat masyarakat peduli jalur sepeda
Baca SelengkapnyaPSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun
3 Agustus 2022
PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia
25 Juni 2022
Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar
19 Juni 2022
DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.
Baca Selengkapnya