Monorel, Ahok: Saya Ngebet tapi Jangan Diperdaya  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 3 Juni 2014 15:09 WIB

Petugas melintas di dalam kereta monorel yang dipamerkan di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (26/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak memutuskan perjanjian kerja sama monorel secara terburu-buru. Sebab, Ahok tak mau kebutuhan tambahan jenis moda transportasi Jakarta digunakan PT Jakarta Monorail untuk memanfaatkan lahan pada stasiun untuk kawasan komersial.

"Saya memang ngebet mau membangun monorel, tapi jangan memperdaya saya," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 3 Juni 2014. (Baca: Dua Pilihan Jokowi-Ahok Soal Monorel)

Ahok menjelaskan hingga saat ini perjanjian kerja sama baru proyek pembangunan monorel belum menemui titik terang. PT Jakarta Monorail menawar jaminan investasi 5 persen yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi 0,5-1 persen. Menurut Ahok, belakangan PT Jakarta Monorail menyetujui nilai 5 persen tersebut. "Kami udah enggak mau, apalagi kalau ternyata kami bisa membangun monorel sendiri," ujar Ahok.

PT JM selaku pelaksana proyek monorel berencana membangun area komersial di depo dan stasiun yang akan mereka bangun. Area komersial itu dimaksudkan agar PT Jakarta Monorail bisa meraih pendapatan selain dari tiket. Di depo yang akan dibangun di kawasan Taman Tomang, PT JM ingin membangun depo setinggi 3-4 lantai, dua lantai untuk kebutuhan transportasi dan sisanya untuk area komersial.

Ahok berulang kali menolak ide PT Jakarta Monorail. Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membangun monorel sendiri ketimbang menunggu PT JM. Ia berencana melelang penggunaan hak ruang udara bagi perusahaan properti di kawasan bisnis. Perusahaan properti kemudian membangun monorel sebagai timbal balik hak penggunaan. "Lebih pasti, jaminannya bangunan mereka," ujarnya.

Sampai saat ini pembahasan persoalan tersebut membuat perjanjian kerja sama baru monorel tak juga ditandatangani. Padahal seharusnya perjanjian kerja sama baru itu ditargetkan bisa selesai Maret 2014 lalu.

LINDA HAIRANI








Terpopuler:
Ahok Marah-marah Saat Ditanya Kasus PAM Jaya
SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral
Umat Kristen Sleman Empat Kali Berpindah Tempat
Bupati Kampar dan Istri Diduga Aniaya Warga
Musik Pengaruhi Otak Manusia dengan Cara Tak Biasa

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya