Polisi Gelar Rekonstruksi di JIS Malam-malam

Reporter

Sabtu, 14 Juni 2014 01:59 WIB

Suasana koridor Jakarta International School (JIS) di Jakarta International School, Jakarta (25/4). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik dari Polda Metro Jaya memaksa masuk ke Jakarta International School (JIS) untuk menggelar rekonstruksi kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah internasional tersebut, Jumat malam, 13 Juni 2014. Polisi datang mengajak satu korban yakni AK, 6 tahun, yang ditemani ibunya.

Berhasil masuk sekitar Pukul 21.30--setelah sempat tertahan di pintu gerbang selama sekitar satu jam--sebagian dari proses rekontruksi itu telah selesai jelang tengah malam. Ibu korban bersama anaknya diperbolehkan meninggalkan lokasi dan menyisakan puluhan penyidik polisi masih bertahan di dalam sekolah untuk melanjutkan rekonstruksi.

"Tadi ada banyak juga polisinya, dan sampai sekarang masih rekonstruksi di dalam sekolah," katanya ketika keluar gerbang sekolah. Dia menolak menjelaskan alasan rekonstruksi yang digelar malam hari oleh polisi. "Silakan ditanyakan kepada polisi saja (alasan rekonstruksi malam hari)," ujarnya.

Pantauan Tempo, lokasi sekolah JIS tampak dijaga ketat oleh petugas keamanan. Pintu sekolah yang melalui di Jalan Terogong, Pondok Indah, tampak dijaga oleh lima petugas keamanan. Pagar sekolah pun ditutup rapat dan diikat dengan rantai.

Pengamanan ketat juga dilakukan di pintu alternatif yang melalui Jalan TB Simatupang. Tampak empat petugas keamanan menjaga pagar setinggi 3 meter tersebut. Akses pintu keluar dan masuk juga tampak diikat dengan rantai. Rantai hanya dibuka saat ada kendaraan yang hendak keluar dari sekolah.

Ketatnya penjagaan sampai membuat mobil sampah yang hendak memungut sampah tidak diperkenankan masuk. Petugas keamanan pun meminta pengemudi mobil tersebut untuk meninggalkan kawasan sekolah. Mereka baru diperbolehkan mengangkut sampah setelah lewat tengah malam.

"Nanti saja setelah jam 12 ata jam 1 balik lagi," kata seorang petugas keamanan.

Kasus kekerasan seksual di Taman Kanak-kanak JIS terungkap pada Maret lalu. Sebanyak enam tersangka telah ditetapkan yang seluruhnya adalah pekerja kebersihan sekolah itu. Namun jumlah siswa yang mengadu bertambah dua orang. Keduanya mengungkap keterlibatan para guru dalam kasus yang sama. Keterangan itu berbuntut langkah polisi menahan deportasi yang akan dilakukan terhadap empat dari 25 guru JIS.


DIMAS SIREGAR

Terpopuler
JK Minta Rumah, Sudi Silalahi Tak Tahu Batas Harga
Sukacita Neymar Bikin Gol di Debut Piala Dunia
Ini Situs Tak Layak yang Sering Dikunjungi Anak
Pelatih Kroasia: Wasit Memalukan!

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

34 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

36 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

38 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

40 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

41 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

53 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

58 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

58 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya