Hingga Juni, Jakarta Barat Jaring 700 PMKS  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 23 Juni 2014 06:03 WIB

Sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berada didalam mobil saat dilakukan razia oleh Petugas Satpol PP di kawasan terminal Blok M, Jakarta, Jumat (5/7). Operasi ini untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Dinas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu, menyatakan berhasil menjaring sekitar 700 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. Jumlah itu diperoleh melalui razia selama Juni 2014. "Jumlah itu dari operasi kami pada Januari hingga pertengahan Juni 2014," ujar dia saat dihubungi, Ahad, 22 Juni 2014.

Ika mengatakan jumlah itu meningkat ketimbang razia yang dilakukan tahun lalu. Menurut dia, pada 2012 sebanyak 600 gelandangan dan pengemis berhasil terjaring selama periode yang sama sebelum Ramadan. Angka itu menunjukkan setidaknya 100 gelandangan dan pengemis berhasil tertangkap setiap bulan.

Menurut dia, Suku Dinas Sosial sudah menyiapkan 80 petugas khusus yang disiagakan untuk menjaring PMKS. Mereka akan ditempatkan di empat titik, yakni Tomang, Grogol, Cengkareng, dan Kalideres. "Karena kawasan itu biasanya paling rawan oleh kehadiran mereka," ujar dia.

Ika mengatakan PMKS masih marak karena masyarakat kerap memberikan uang kepada mereka. Ia berharap masyarakat tidak lagi memberikan uang kepada pengemis atau gelandangan tersebut. Soalnya, PMKS itu bukan orang yang dalam keadaan miskin dan perlu dibantu. "Kalau tidak ada yang memberi juga mereka akan menghilang sendiri," ujar Ika.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat Kadiman Sitinjak menyatakan akan menyiagakan 400 personel jelang Ramadan. Para personel itu sebagian akan ditempatkan di pintu-pintu masuk Jakarta yang berada di Jakarta Barat. "Kami akan perketat pengawasannya di Terminal Grogol dan Kalideres," ujar dia.

Menurut dia, keberadaan PMKS itu melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Bahkan, kata dia, PMKS yang kedapatan dua kali terjaring razia bakal dijerat dengan pasal pidana karena dianggap melakukan penipuan. "Karena sesuai dengan imbauan Pelaksana Tugas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama seperti itu," kata dia.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler:

Jokowi Siapkan Pertanyaan Khusus untuk Prabowo

Kafe Bercorak Nazi di Bandung Kembali Dibuka

53 Seniman Bandung Gelar Karya Revolusi Mental

Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan

Tanpa Jokowi, Ahok: HUT DKI Bak Es Krim tanpa Roti






Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya