ICW: Program Kartu Jakarta Pintar Tak Transparan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 27 Juni 2014 05:09 WIB

Perwakilan siswa SMK dan SMA Jakarta Utara menunjukan Kartu Jakarta Pintar seusai peluncuran oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di SMA Yappenda, Jakarta, (1/12). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Divisi Monitoring dan Pelayanan Publik Indonesian Corruption Watch Siti Juliantari menilai program Kartu Jakarta Pintar tidak transparan. Hal tersebut berpotensi menimbulkan adanya penyelewengan terhadap program yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Dalam website hanya dicantumkan nama penerima saja, tidak lengkap dengan alamatnya," kata dia. Jika ingin mengecek kesahihan penerima, harus mendatangi sekolah untuk meminta alamat siswa.

Ketika ICW mengecek sejumlah alamat siswa penerima KJP, ternyata ada yang palsu. "Sekolah juga bahkan ada yang tidak tahu alamat siswanya di mana," ucap dia saat dihubungi, Kamis, 26 Juni 2014.

Temuan lainnya, ia melanjutkan, banyak penerima yang tidak termasuk kategori miskin. "Kriterianya kan miskin, tapi bukti di lapangan ada yang tidak sesuai. Ini bisa jadi pemborosan anggaran," ujarnya.

Masalah lain adalah soal mekanisme pertanggungjawaban penerima KJP. Banyak kasus siswa tidak mencantumkan bukti pembelian barang dari dana KJP. Karena tidak ingin pusing, sekolah yang membuatkan.

Ia juga menemukan penerima KJP palsu. "Di daftar penerima ada namanya, tapi saat dicek orangnya tidak ada," tuturnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau pemerintah DKI untuk transparan dalam program ini, termasuk menyeleksi secara ketat calon penerima KJP.

Seperti diketahui, Dinas Pendidikan DKI menganggarkan sekitar Rp 1,4 triliun untuk program KJP tahun ini. Tercatat ada 611.000 siswa calon penerima dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas berhak menerima KJP pada tahun ajaran 2014/2015.

ERWAN HERMAWAN

Berita Terpopuler:

Ditawari Perlindungan Saksi, Wiranto Hanya Tertawa

Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly

Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar

Mei 2014, Bumi Capai Suhu Terpanas

Akun @ASEAN Diretas?






ICW

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

16 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

19 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

21 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

24 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

25 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

25 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

26 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

27 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya