Penumpang menumpuk di Stasiun Bojong Gede, akibat tanah longsor yang terjadi antara Cilebut - Bojong Gede, Jawa Barat (22/11). TEMPO/L.R. Baskoro
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasional I PT Kereta Api Indonesia Agus Komarudin mengatakan perjalanan KRL jurusan Jakarta-Bogor kembali normal. Namun, kereta yang melintas berjalan dengan kecepatan 5 kilometer per jam.
Perjalanan KRL sempat terhenti karena terjadi longsor di jalur di antara Stasiun Bojong Gede dan Cilebut sekitar pukul 20.18 malam kemarin. Walhasil, penumpang tak bisa melanjutkan perjalanan ke Bogor dan harus turun di Stasiun Bojong Gede, Jawa Barat.
Agus mengaku bekerja keras untuk memperbaiki jalur yang longsor. "Begitu terkena longsor, kami langsung perbaiki," ujarnya. Agus mengatakan longsor disebabkan oleh meluapnya Sungai Kalibaru, yang tak jauh dari lokasi longsor. "Banyak sampah kemudian mampet. Airnya meluap ke jalan, rumah warga, dan bahu rel," katanya. Ia menuding pemerintah Bogor tidak becus dalam menangani persoalan sampah. Sebab, jika hujan mengguyur, daerah itu selalu banjir. (Baca: Tragis, Ibu Bayi Tewas Tertimbun Longsor di Bogor)
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
5 hari lalu
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024