Beda Jokowi dengan Ahok dan Teori Kodok
Selasa, 26 Agustus 2014 09:20 WIB
Jokowi-Ahok. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai Gubernur Joko Widodo alias Jokowi menerapkan teori membunuh kodok selama memimpin Jakarta. Menurut Ahok, teori itu terutama dipakai dalam penggantian pejabat di DKI. (Baca: Ahok Sebut Jokowi Lambat Ambil Keputusan ) "Gue ingin ganti orang buru-buru, dia tahan," kata Ahok dalam wawancara khusus dengan Tempo , Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca wawancara lengkap dengan Ahok, 'Gue Jadi Gubernur, Bos ') Jokowi, kata Ahok, dalam mengganti pejabat di DKI, ibarat melemparkan kodok ke wadah berisi air dingin di atas kompor. Kodok itu, Ahok melanjutkan, berenang dan tidak melompat keluar. Lalu, kompor dipanaskan pelan-pelan. "Sampai mati, kodok itu tidak akan loncat karena tidak merasa dibunuh," kata Ahok. Dia mengaku punya cara yang berbeda dengan Jokowi. "Kalau gue , enggak usah lempar kodoknya. Langsung gue tembak saja. Selesai." Ahok menilai Jokowi kerap lambat mengambil keputusan. Kelambatan itu diakui Ahok merupakan salah satu hal yang tak disukainya dari Jokowi. Tapi dia menilai Jokowi selalu punya pertimbangan dan berhitung sebelum mengambil keputusan. Ahok hampir dua tahun memimpin Jakarta bersama Jokowi. Dalam waktu dekat, Ahok bakal menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai presiden.Terpopuler Hari Ini, Tim Advokasi Prabowo Lapor ke Komnas HAM Polisi Panggil Pengurus Gerindra Soal Garuda Merah ISIS Rebut Pangkalan Militer Suriah Ini Saran Komnas HAM kepada Tim Advokasi Prabowo Masuk Bursa Wali Kota Depok, Tifatul Direspons Negatif
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta
10 Desember 2018
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta
BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.
Baca Selengkapnya
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara
7 Desember 2018
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara
Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.
Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor
5 Desember 2018
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor
Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.
Baca Selengkapnya
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi
23 Oktober 2018
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi
Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini
Baca Selengkapnya
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi
22 Oktober 2018
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi
Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).
Baca Selengkapnya
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun
22 Oktober 2018
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun
ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.
Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah
16 Oktober 2018
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah
Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah
16 Oktober 2018
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah
DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.
Baca Selengkapnya
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah
1 Oktober 2018
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah
Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.
Baca Selengkapnya
Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir
13 September 2018
Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir
Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
3 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu