TEMPO.CO, Jakarta - Pantat Boy bergoyang kanan-kiri seiring dengan langkah kakinya. Dia mengikuti sang majikan yang tengah menyusuri Jalan M.H. Thamrin pada hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day pada Ahad, 7 September 2014.
Boy adalah nama seekor bebek berusia 1,5 tahun, peliharaan Abdur Rasyid, warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Hewan ini penurut," kata Abdur ketika banyak yang bertanya tentang bebek itu.
Masyarakat sering memanfaatkan Car Free Day untuk berekreasi. Mereka berjalan-jalan di sepanjang jalur Car Free Day sambil membawa hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. Namun Abdur Rasyid lebih suka membawa bebek. "Dia sudah saya pelihara saat baru menetas," kata lelaki itu.
Rasyid tak perlu mengikat Boy dengan tali. Sebab, hewan itu selalu mengikuti ke mana pun dia pergi. "Digembala? Ah, enggak perlu, dibiarkan saja, nanti dia ikut. Kalau sudah hafal jalan, dia bisa pulang sendiri," kata Rasyid.
Abdul Chaidir, putra Rasyid, mengatakan dulu mereka memelihara seekor bebek. Namun hewan itu sudah mati. Chaidir kemudian membeli seekor anak bebek dan entok yang baru menetas, yang masing-masing berharga Rp 4.000. "Semuanya jenis lokal, tapi kalau yang entok agak susah diajak jalan," ujarnya.
Chaidir mengaku tak kesulitan merawat Boy. Ia rajin memberi makan olahan nasi, sawi, dan taoge dua kali sehari. Setiap hari bebek itu juga dimandikan dengan sampo. "Bebek paling gampang perawatannya, yang penting dikasih makan yang bagus," kata Chaidir.
Pukul 09.00 WIB, waktunya Boy pulang ke rumah. Ia kembali mengikuti langkah Rasyid berjalan menuju Karet. Ia tak pernah takut salah jalan selama ada majikannya di depan. "Kalau dari pasar ke rumah, Boy sudah pulang sendiri. Kalau di sini, mungkin ada yang iseng saja ngumpetin, tapi enggak pernah hilang," kata Chaidir sambil tertawa.
PUTRI ADITYOWATI
Berita Terpopuler:
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Pengacara Jokowi Kritik Tim Transisi
Kalla: Wajar SBY Kritik Tim Transisi