TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang tewas dalam bentrok antarkelompok warga di Pasar Induk Tanah Tinggi, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Selasa, 16 September 2014 dinihari. Syaiful Annur alias Ipung, 35 tahun, meregang nyawa akibat luka bacok dan tusuk di tubuhnya.
"Lukanya banyak, tapi paling parah korban mengalami luka di bagian dada kiri dan punggung," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo saat dihubungi, Selasa, 16 September 2014.
Sutarmo mengatakan pertikaian itu melibatkan dua kelompok preman yang berebut kekuasaan di pasar induk tersebut. "Masing-masing punya kavling lapak," katanya.
Menurut Sutarmo, bentrok antara dua kelompok massa itu berawal dari kelompok pribumi yang menyerobot lapak yang dikuasai kelompok pendatang. Kelompok pendatang memberi perlawanan sehingga akhirnya terjadi pertikaian.
Berdasarkan keterangan saksi mata, bentrok itu melibatkan puluhan orang. Mereka masing-masing menggunakan senjata tajam. Syaiful, anggota kelompok pribumi, menjadi korban bacokan dalam peristiwa berdarah itu. Masing-masing kelompok juga saling sweeping di wilayah masing-masing. Situasi pasar sempat mencekam. Para pedagang juga sempat berlari menyelamatkan diri sehingga pasar induk tersebut berhenti beroperasi.
Menurut Sutarmo, sekitar pukul 02.00 pagi situasi mulai terkendali. Pada pukul 05.00 pagi situasi pasar kembali normal.