Ada 1,2 Juta Pemakai Narkoba di Bogor  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 7 Oktober 2014 18:37 WIB

Ilustrasi narkoba. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Bogor - Pemakai narkotika dan obat-obatan terlarang di Bogor kota dan kabupaten diperkirakan sudah mencapai 1,2 juta orang. Lebih dari separuh pecandu barang haram itu adalah sabu-sabu. Adapun total peredaran sabu di Bogor sekitar 1 kilogram per hari dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,8 miliar.

"Pengguna narkoba di Bogor terbesar kedua setelah Bandung. Ini sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi, pemakainya merambah ke semua segmen usia, termasuk kalangan pelajar," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bogor Setia Nugraha Budhi kepada Tempo di Cibinong, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca: Sentuhan Humanis kepada Pengguna Narkoba)

Menurut Setia Nugraha Budhi, banyaknya pemakai narkoba di wilayah Bogor karena dekat dengan ibu kota Jakarta. Apalagi, Bogor juga menjadi daerah singgah para bandar besar dan menjadi lokasi produksi narkoba. Bogor dinilai daerah strategis peredaran dan pembuatan narkoba. Untuk itu, BNN lebih mewaspadai kehadiran warga negara asing (WNA) yang menikahi perempuan lokal.

"Pernikahan WNA dengan penduduk lokal hanya modus saja. Perempuan lokal dimanfaatkan untuk menutupi kedok mereka sebagai bandar narkotika," Budhi menjelaskan. "Mereka hidup di Bogor, selain biaya hidup murah, jangkauan ke Jakarta juga dekat."

Antisipasi terhadap WNA bandar narkotika jaringan internasional, Budhi menceritakan, BNN melakukan kerja sama dengan Kantor Imigrasi Bogor. Pendataan dan pengawasan WNA yang dicurigai jaringan narkotika internasional diperketat. "Daerah perumahan elite dan pegunungan yang ada vila target pengawasan," ujar Budhi.

Terkait dengan peredaran narkotika di Bogor, BNN menyatakan sudah tahap mengkhawatirkan. Narkotika sudah merambah hingga daerah pedesaan, di antaranya wilyah Kabupaten Bogor bagian barat. "Seminggu lalu kami menangkap pengedar sabu di pedesaan di pelosok Kecamatan Leuwiliang. Lokasi penangkapan jauh dari perkotaan," kata Budhi. "Barang bukti beberapa bungkus paket hemat sabu."

Data yang dirilis BNN Kabupaten Bogor, kasus narkoba paling besar adalah sabu yakni 40 persen, miras 31 persen, ganja 20 persen, heroin 2 persen, ekstasi 3 persen, dan obat daftar G 4 persen. Total jumlah pengguna narkoba sebanyak 4,2 juta orang dengan rentang usia 10-60 tahun. Adapun perputaran uang transaksi narkoba mencapai Rp 42,8 triliun per tahun. (Baca: Ahok: 19 Pegawai PU Terindikasi Pakai Narkoba)

Usia pemakai mulai 16-30 tahun ke atas dengan tingkat pendidikan SD sebesar 12 persen, SMP 24 persen, SMA 62 persen, dan perguruan tinggi 2 persen. "Hasil penelitian, 1 dari 17 orang adalah pemakai narkoba," kata Budhi menegaskan. "Bahkan ada anak sekolah dasar sudah jadi pecandu."

ARIHTA U. SURBAKTI

Berita Lain
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR
Gerindra Menentang Pembubaran FPI

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

7 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya