Status Uang Satar dan PT Telkom Versi TrioMacan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 8 November 2014 04:09 WIB

Raden Nuh, admin akun Twitter @TrioMacan2000. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri akun @TrioMacan2000, Raden Nuh, mengakui menerima sejumlah uang dari PT Tower Bersama Grup, Abdul Satar. Namun, uang itu bukan Rp358 juta, melainkan hanya Rp325 juta. (Baca: Duit Raden Nuh Diduga Mengalir ke Wanita)

"Uang itu diberikan di restoran Larazeta pada 13 Oktober 2014 sebesar Rp275 juta dan 16 Oktober 2014 sebanyak Rp50 juta," kata Kuasa Hukum Raden Nuh, Junaidi kepada Tempo di Jakarta, Rabu malam, 5 November 2014. Melalui Junaidi, Nuh menjelaskan bahwa uang itu bagian dari komitmen dan kewajiban Abdul Satar sebagai pendiri asatunews.com. (Baca: Kapolri Sindir TrioMacan Tak Gentleman)

Abdul Satar sebagai penginisiasi pendirian media asatunews.com pada Juni 2013 itu memiliki 51 persen saham media asatu bersama Wahyu Sakti Trenggono. "Sisanya 35 persen saham milik Raden Nuh dan 14 persen milik Hari Koeshardjono," ujarnya. Abdul Satar juga yang mengajak PT Telkom untuk beriklan di asatunews.com. "Biaya sewa kantor di Tebet sebesar 1,5 miliar juga dibayar oleh Satar," kata dia. (Baca: TrioMacan Bilang Korbannya 2 Orang, Polisi: Apa Iya?)

Namun, pada Mei 2014, keuangan asatunews mulai merosot. Tak ada iklan di media tersebut. Sementara, gaji pegawai harus dibayarkan. "RN dan Edi kemudian berkomunikasi dengan Satar, karena dia punya kewajiban. Kepada Satar, RN dan Edi bilang, 'bagaimana ini, kalau begini terus media kita bisa mati'," kata Junaidi seperti yang ditirukan Nuh. Satar kemudian memberikan uang Rp325 juta untuk pembayaran gaji karyawan. (Baca: Raden Nuh @TrioMacan2000 Kena Pasal Pencucian Uang)

"Tapi, ini kok malah dibilang pemerasan?" ujarnya. Adapun terkait tudingan pemerasan melalui foto-foto Satar yang disandingkan dengan wanita yang diupload oleh akun DenJaka, @berantas3, Nuh tak mengetahuinya. "Pak RN tak tahu akun itu, itu akun orang bukan punya dia. Itu yang dia sampaikan ke saya," kata Junaidi. (Baca: @TrioMacan2000 Ditangkap, Ahok: Biar, Biar Kapok!)

Selanjutnya: Penjelasan terkait uang PT Telkom

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

4 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

6 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

6 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

7 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

7 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

8 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

8 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya