Status Uang Satar dan PT Telkom Versi TrioMacan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 8 November 2014 04:09 WIB

Raden Nuh, admin akun Twitter @TrioMacan2000. Istimewa

Mengenai uang Rp50 juta dari PT Telkom, Nuh mengaku tak mengetahui asal usulnya. "Uang itu memang ditemukan di laci meja Pak RN, tapi dia tidak tahu. Karena yang menerima uang itu Edi (Syahputra). Tidak tahu kalau Edi yang menaruhnya," ujar pengacara Nuh, Junaidi. (Baca: Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap)

Menurut dia, sebelum penangkapan Edi Syahputra pada 27 Oktober 2014, dua orang suruhan AY, bos PT Telkom, menemui Edi di kantor asatunews.com. Kedatangan mereka untuk menyerahkan uang Rp50 juta, sebagai uang awal untuk pemasangan iklan. (Baca: Media Online Ini Bantu Sebar Tuduhan @TM2000Back)

"Kata Pak Edi ke saya, waktu keuangan asatunews merosot, dia mencari iklan dan menghubungi PT Telkom untuk kembali beriklan," ujarnya. PT Telkom kemudian menyetujui untuk kembali beriklan, dengan tawaran iklan gold atau seharga Rp400-450 juta per bulan. "Pak Edi minta pembayaran 100 persen di depan, karena harus membayar gaji karyawan, tapi PT Telkom keberatan," kata dia. PT Telkom minta bayar belakangan atau setelah iklan dimuat. "Dengan proses perbincangan panjang, PT Telkom mau membayar Rp50 juta dulu," ujarnya. (Baca: Gus Solah Ingat Seorang Pengelola Akun @TrioMacan2000)

Uang itu pun dibayarkan langsung oleh dua orang suruhan AY, pada 27 Oktober 2014. Namun, saat Edi akan membuatkan kuitansi dan masuk ke ruangan Nuh, untuk memberitahu bahwa PT Telkom akan kembali beriklan. (Baca: Proposal Ditolak Jokowi, @Triomacan2000 Memfitnah)

"Tapi, dua orang suruhan AY malah turun ke bawah dan polisi langsung masuk ke ruangan Nuh," ujar Junaidi. "Ini seperti penjebakan." Di ruangan Nuh itu sedang ada seorang tamu dan Edi. "Pak RN lagi sama tamunya, tidak duduk di meja yang ditemukan uang itu, makanya dia tidak tahu," kata Junaidi. (Baca juga: Timses Prabowo: Triomacan Bisa Jadi Bumerang)

AFRILIA SURYANIS

Topik terhangat:
TrioMacan Dibekuk | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
9 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes
Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Tidur di Rapat Paripurna, Adian: Itu Leyeh-leyeh

Berita terkait

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

19 jam lalu

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

6 hari lalu

Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

7 hari lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

7 hari lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

8 hari lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

8 hari lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

9 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

10 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

10 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

10 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya