10 Resep Ahok Obati Macet Jakarta

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 08:30 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Hasil penelitian lalu lintas yang dilakukan oleh produsen oli Castrol menyatakan Jakarta sebagai kota termacet di dunia. Menurut indeks Stop-Start Magnatec Castrol, rata-rata terdapat 33.240 kali proses berhenti-jalan per tahun di Jakarta. Jika dibandingkan dengan kota lain, indeks stop-start di Jakarta menempati urutan pertama.

Indeks ini mengacu terhadap data navigasi pengguna Tom Tom, mesin GPS, untuk menghitung jumlah berhenti dan jalan yang dibuat setiap kilometer. Jumlah tersebut lalu dikalikan dengan jarak rata-rata yang ditempuh setiap tahunnya di 78 negara.

Berikut ini beberapa upaya Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan:

Sudah Berjalan
- Transjakarta
Beroperasi sejak 15 januari 2004. Hingga tahun 2014 jumlah koridor yang dilayani bus Transjakarta telah sebanyak 12 Koridor. Transjakata dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) yang diawasi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

- Jalan Layang Non Tol Casablanca-Tanah Abang
Jalan layang nontol ini diresmikan oleh Gubernur Joko Widodo dan aktif digunakan sejak 30 Desember 2013. Proyek ini bernilai Rp 737 miliar. Dibangun untuk tahan gempa di kisaran 8-9 skala richter. Jalan layang nontol ini berada 12 meter di atas tanah dengan panjang lajur 2.700 meter. Dibangun oleh PT Istaka Karya, PT Adhi Karya, dan PT Wijaya Karya.

- 3 in 1
Program pembatasan jumlah penumpang dalam sebuah kendaraan. Setiap kendaraan wajib berisi minimal 3 orang untuk dapat melalui kawasan ini. Berlaku di jalan protokol ibukota seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, dan Jalan Gatot Subroto. Program ini berlaku pada pukul 07.00-10.00 dan 16.30-19.00 pada hari Senin hingga Jumat.

- Pelarangan Sepeda Motor di Jalan Protokol
Program pembatasan bagi kendaraan roda dua atau sepeda motor di Jalan M.H Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Berlaku sejak 17 Desember 2014.


Akan Dilakukan
- Pembangunan 6 Ruas Jalan Tol dalam Kota
Proyek pembangunan 6 ruas tol baru dengan panjang jalan 69,77 kilometer. Direncanakan dibangun terhitung sejak 2013 hingga 2022. Pembagian terdiri dari Ruas Semanan-Sunter-Pulo Gebang, ruas Duri Pulo-Kampung Melayu-Kemayoran, ruas Ulujami-Tanah Abang, dan ruas Pasar Minggu-Casablanca. Nilai investasi pembangunan diperkirakan sebesar Rp 40 triliun.

- Pembangunan Mass Rapid Transit
Pembangunan transportasi massa berbasis rel yang mampu mengangkut 412 ribu penumpang per hari. Nilai investasi pembangunan sebesar Rp 17 triliun. Pendanaan berasal dari APBN, APBD dan sebanyak Rp 14 triliun berasal dari pinjaman JICA. Dibangun mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia dengan panjang rute 15,5 kilometer. Direncanakan dibangun tahap ke dua dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan. Target selesai pada awal 2020.

- Pembangunan Light Rail Transit
Pembangunan transportasi massal berbasis rel namun berdaya angkut lebih kecil dari MRT. Anggaran pembangunan diperkiranan sebesar Rp 200 miliar. Direncanakan dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 namun ditolak DPRD. Ahok berencana menggandeng pihak pengembang swasta untuk membangun transportasi ini.

- Jalan Layang Ciledug-Tendean
Jalan layang diperuntukkan untuk bus Transjakarta koridor 13 dengan rute Ciledug-Blok M. Pembangunan akan dilakukan tahun 2015 hingga 2016. Anggaran dipersiapkan sebesar Rp 2,5 triliun. Jalan layang ini akan dibangun dengan panjang jalan 9,4 kilometer, dengan tinggi 12 meter diatas tanah dan memiliki lebar 20 meter.

- Electronic Road Pricing
Rencana sistem jalan berbayar, sebagai upaya pembatasan kendaraan dan mengurangi kemacetan. Direncanakan diterapkan di Jalan Jenderal Sudirman. Program ini direncanakan diuji coba pada Juli 2014.

Program yang mangkrak
- Monorel
Sebuah transportasi massal berbasis rel tunggal. Dibangun mulai tahun 2004 dan berhenti tahun 2008, dengan alasan pendanaan. Sempat dilanjutkan di era Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun hingga awal 2015 pembangunan tidak berjalan.
Program ini bernilai investasi sebesar Rp 12 triliun

MAYANAWANGWULAN

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya