Anak Sopir Express yang Dibunuh: Ayah Sering Diteror  

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 06:59 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Ridwan, 20 tahun, anak pertama Tony Zahar, 53 tahun, sopir Express yang tewas dibunuh, mengatakan ayahnya sempat terlibat dalam percekcokan ihwal orang ketiga. Ihwal perselisihan itu diutarakan Tony ke istri keduanya, Siti Masitoh (38). Dari pernikahan dengan Siti, Tony memiliki tiga anak, yaitu Adin (10), Nela (8), dan Kintara (6). Adapun Ridwan adalah anak Tony dari istri pertamanya yang telah bercerai, Dewi Marina (38).

Mahasiswa Universitas Gunadarma itu menjelaskan, sebelum meninggal, ayahnya sering terlihat ketakutan. "Ibu tiri saya bilang, 'Ayah sering diteror dan ketakutan'," kata Ridwan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Februari 2015.

Teror itu, kata Ridwan, diduga muncul karena Tony berselingkuh dengan Murni, perempuan yang bekerja di rumah makan. Perselingkuhan itu ketahuan karena Tony membeli sepeda motor atas nama Murni. Tony membayar biaya kredit sepeda motor itu per bulan.

Adapun saudara ipar Tony, Jhoni Indarto (49), mengatakan, dua pekan lalu, pria yang pernah tinggal di Singapura itu datang dan menginap di rumahnya. "Dia membawa ketiga anaknya. Tapi saya tidak tahu dia sedang ada masalah," katanya.

Sebelumnya, sopir taksi Express itu ditemukan tewas di Jalan Raya Rawa Bambu, di depan pul bus Sinar Jaya, RT 13 RW 05, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Februari 2015. Tony tewas dalam posisi duduk tertelungkup di balik kemudi taksi Express B-1595-ETB dengan nomor badan DC7177. Di taksi itu ditemukan barang milik Tony berupa tas yang berisi dompet berwarna cokelat, kartu tanda penduduk, kartu Siaga Bukopin, buku tabungan Mandiri atas nama Siti Murniati, satu telepon seluler merek Cross, dan dua telepon seluler Nokia.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasar Minggu Ajun Komisaris Besar Murgiyanto mengatakan pihaknya tidak bisa menduga-duga motif kasus itu. "Masih dalam proses penyelidikan," katanya ketika dihubungi Tempo.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, ucap Murgiyanto, Tony diduga sempat melakukan perlawanan sebelum terbunuh. Sebab, pada jari sebelah kiri korban terdapat luka. Selain itu, di dalam mobil taksi ditemukan pisau dengan bercak darah, genangan darah, dan satu sandal sebelah kanan. "Sedang dicek apakah darah itu milik korban apa bukan," kata Murgiyanto.



HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

3 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

7 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

7 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya