Menegangkan, Lawan Petugas BNN, Bandar Sabu Ditembak Mati  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 07:33 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggerebekan bandar narkoba di Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berakhir dengan ditembaknya sang bandar. Ia tewas ditembak karena berusaha melawan petugas yang akan menangkapnya bersama rekannya. "Yang tewas ditembak di kepala," kata Apang Apandi, 23 tahun, saksi mata kejadian tersebut, saat ditemui, Rabu, 25 Maret 2015.

Peristiwa menegangkan itu terjadi sekitar pukul 16.00 Rabu sore. Saat itu tim Buru Sergap BNN berusaha menangkap empat orang yang diduga sebagai bandar narkoba di Jalan Anggrek, Kelapa Dua, Kebon Jeruk. Namun keempat orang itu melawan dan mencoba kabur menggunakan dua unit mobil Honda Brio. Aksi kejar-kejaran pun terjadi dengan petugas BNN yang menggunakan mobil Toyota Fortuner.

Aksi kejar-kejaran itu tidak berlangsung lama karena aparat BNN berhasil menghentikan dua mobil yang bernomor polisi L dan F tersebut di Jalan Salam. Namun pengendara mobil Honda Brio berpelat L nekat menabrak mobil petugas BNN tersebut. Petugas BNN pun langsung memberikan tembakan peringatan ke udara. Suasan di kawasan itu pun mencekam. "Suara letusan senjatanya keras sekali," ujar dia.

Para bandar tak juga menyerah dan justru berkali-kali menabrakkan mobilnya ke kendaraan aparat BNN. Salah seorang personel BNN pun terjatuh hingga tangannya terluka. Aparat bersenjata lainnya pun langsung melepaskan tembakan ke arah dua Honda Brio itu. Para tersangka tak juga menyerahkan diri. "Penjahatnya coba menghindar dan pindah ke kursi belakang," kata dia.

Menurut pedagang Indomi itu, setidaknya terdapat delapan titik bekas tembakan yang berada di mobil tersebut. Saat kaca dihancurkan petugas, salah seorang di antaranya tewas di tempat, sedangkan tiga orang lainnya menyerahkan diri kepada petugas BNN. "Pas digeledah memang ada narkobanya seperti serbuk di bagasi," kata Apang.

Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Dedy Fauzi membenarkan penggerebekan tersebut. Namun dia masih menolak menjelaskan identitas orang-orang yang ditangkap dalam penggerebekan tadi. "Masih diselidiki, pelaku masih diperiksa," kata dia.

Adapun untuk barang bukti, BNN menyita satu kilogram sabu yang dibawa pelaku di mobilnya. Barang haram itu pun disimpan dan dikemas oleh pelaku menggunakan bungkus susu. Diperkirakan barang bukti itu bernilai Rp 1,7 miliar.

Dedy menyatakan para pelaku merupakan target operasi dari BNN. Petugas disebutnya sudah mengintai dan mengejar pelaku sejak dari Sukabumi. "Lebih jelasnya nanti setelah penyelidikan selesai," ujar jenderal bintang dua tersebut.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

20 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya