Biar Sendirian, Lulung Tetap Ajukan Angket Ahok

Reporter

Editor

Kurniawan

Minggu, 29 Maret 2015 06:08 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dok. TEMPO/Novi Kartika

TEMPO.CO , Jakarta: Tim Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk memakzulkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan tetap konsisten mengajukan angket terhadap Ahok.

"Internal DPRD masih kompak, kecuali NasDem," kata Lulung, panggilan Abraham Lunggana, saat ditemui seusai pertemuan Tim Angket dengan salah satu pakar komunikasi di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Maret 2015.

Menurut Lulung, segala tahapan yang selama ini dilakukan Tim Angket masih berlangsung terus sampai semua bukti terkumpul. Lulung mengatakan akan terus dengan pendiriannya, meski fraksi lain tidak melanjutkan angket. "Kalau tinggal empat fraksi, saya salah satunya. Kalau tinggal satu, itu Haji Lulung," kata dia lagi.

Jumat lalu Tim Angket kembali memanggil para ahli, yakni pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana dan ahli keuangan negara dari Universitas Jayabaya, Soemardjijo. Sebelumnya, mereka telah memanggil ahli hukum tata negara Margarito Kamis dan Irman Putra Sidin.

Tim Angket menanyakan soal etika Gubernur kepada mereka. Tjipta Lesmana menyatakan, jika terkait dengan etika seseorang, tak bisa kemudian dipidanakan. "Ahok tak bisa dijatuhkan karena etika komunikasi, tapi masih bisa dijadikan faktor penguat," kata dia.

Dalam pengamatannya selama sebulan terakhir terhadap gaya komunikasi Gubernur DKI, Tjipta menyimpulkan bahwa Ahok adalah tipe pemimpin yang sulit dikritik. "Memang ada tipikal pemimpin seperti itu. Ada sanksi sosial, tapi tak bisa dipidanakan," ujarnya.

Sedangkan Soemardjijo sejak awal mengatakan tak berpihak kepada siapa pun dalam memberikan pernyataan. Namun, salah satu pernyataannya soal e-budgeting membuat sebagian besar anggota Tim Angket tersenyum. Dia mengatakan anggaran yang akan dimasukkan dalam sistem e-budgeting mesti disepakati oleh kedua belah pihak. "Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD harus bersepakat dulu," kata dia.

Lulung menanggapi pernyataan itu dengan mengatakan bahwa APBD DKI 2015 jelas bukan hasil pembahasan dengan DPRD. Soemardjijo tak terpancing. "Saya ini akademikus, saya hanya mengacu jawabannya kembali ke undang-undang," kata dia.

Ahok tak ambil pusing soal aksi Tim Angket DPRD DKI yang memanggil para ahli. Ia meyakini proses penyusunan anggaran melalui sistem e-budgeting tak akan membuatnya dikenai hukuman pidana. Sebab, hal itu sudah sesuai dengan tujuan negara untuk memerangi korupsi. "Keputusan Tim Angket juga harus melewati proses peradilan di Mahkamah Agung," kata Ahok.

AISHA SHAIDRA | LINDA HAIRANI

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

2 Agustus 2022

Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

Dua anggota DPRD asal PAN resmi diberhentikan karena kembali ke partai lama PPP. Guruh Tirta anak Haji Lulung janji kembalikan kejayaan Partai Kabah.

Baca Selengkapnya

Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

8 Juli 2022

Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

Anak almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana kini memimpin PPP DKI, kursi yang pernah dijabat ayahnya. Bersiap hadapi 2024.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya