Kenapa Kelompok Begal Kerap Rekrut ABG

Reporter

Minggu, 26 April 2015 08:20 WIB

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Unit V Subdit Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Handik Zusen mengatakan komplotan begal terus beregenerasi. Itu sebabnya kenapa anggota kelompok begal belakangan banyak yang masih di bawah usia 17 tahun atau masih anak baru gedhe alias abege. "Mereka selalu merekrut anggota baru," kata Handik, Sabtu 25 April 2015.

Perekrutan anggota baru ini, kata Handik, karena ada anggota yang berkurang karena tertangkap. "Mereka memang sengaja buat regenerasi," kata Handik. Bahkan, kapten begal kerap merekrut anggota yang masih di bawah umur.

Menurut dia, anggota yang masih di bawah umur alias belum dewasa lebih mudah direkrut dan diajari. "Anggota di bawah umur pun masih terima jika dapat jatah lebih kecil," ujarnya.

Mulanya, anggota baru akan diajari cara mencuri yang sederhana. "Misalnya mencongkel kendaraan pakai letter T," kata Handik.

FR, 17 tahun, menjadi salah satu anggota begal bentukan baru Sakaria yang sudah cukup mampu melakukan itu meski baru dua minggu belajar. Dia diajak Sakaria ke Jakarta karena sama-sama berasal dari Lampung. Dari pengakuannya, FR bisa mendapat Rp 300-500 ribu sekali aksi. Dalam sehari, paling banyak dia pernah mencongkel dan membawa kabur tiga sepeda motor.

Setelah lihai, keterampilan mencuri bisa meningkat ke pembegalan bahkan perampokan. Mereka akan belajar bagaimana melakukan perlawanan terhadap korban yang melawan. Sakaria sendiri tercatat bukan hanya mencuri biasa, tapi juga kerap melakukan pembegalan dan perampokan.

Handik mengatakan, banyak pelaku begal yang ditangkap kepolisian mengaku sebagai anak buah Sakaria. "Karenanya kami terus melakukan pengembangan terkait orang ini," kata dia. Dia menduga sudah banyak komplotan begal yang dibentuk Sakaria.

Dia menambahkan, setiap anggota komplotan begal memang biasanya bergabung dalam komplotan lainnya. "Seorang pelaku biasanya bergabung dengan kelompok lainnya," kata dia. Dan seorang otak pembegalan, bukan hanya Sakaria, bisa merekrut anggota dan membentuk kelompok lainnya. "Rata-rata polanya seperti itu."

Pada Kamis 23 April 2015 lalu, seorang otak pelaku pembegalan tewas karena tertembak timah panas anggota polisi. Sakaria, 32 tahun, terpaksa dilumpuhkan karena melawan saat akan ditangkap di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

Di catatan kepolisian, Sakaria sudah terkenal sebagai kapten begal asal Jabung, Lampung Timur. Dia sudah banyak menciptakan komplotan-komplotan begal yang kerap beraksi di ibu kota. Meski dia sudah tiada, polisi menduga sudah banyak pencuri yang diajari keterampilannya.

Kriminolog dari Universitas Indonesia Erlangga Masdiana sependapat bahwa pelaku begal terus beregenerasi. Hal itu akan terus terjadi jika pihak berwenang tak melakukan penyelesaian di akar permasalahannya.

Dia mengatakan kemunculan begal terus terjadi karena problema pendidikan dan ekonomi di masyarakat tak diselesaikan. "Urusannya tak bisa selesai hanya dengan polisi menangkap," kata dia. Dia mengatakan perlu tindakan dari aparat setempat di sana untuk mencegah lahirnya lagi penjahat jalanan, terutama dari golongan anak di bawah umur.

Menurut dia, pemerintah setempat perlu memberikan pendidikan yang layak bagi anak muda di sana. Selain itu, kesejahteraan penduduk di sana perlu diperhatikan agar mereka tak memilih ke Jakarta dan menjadi begal. "Itu memang sulit, tapi bisa dilakukan secara bertahap asalkan serius," ujarnya.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

27 Februari 2024

Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.

Baca Selengkapnya

Pemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos

10 Januari 2024

Pemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos

Untuk mencegah begal motor di jalan yang gelap gulita itu, Polsek Cimanggis telah berkoordinasi dengan Camat Tapos Depok untuk menambah penerangan.

Baca Selengkapnya

Satu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan

18 November 2023

Satu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan

Sekitar satu bulan pengejaran, polisi menangkap satu begal motor yang mengaku sudah 4 kali melakukan perampasan motor di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Mahasiswa Gilang Lawan 5 Begal di Bekasi, Rebut Dua Celurit

16 November 2023

Kronologi Mahasiswa Gilang Lawan 5 Begal di Bekasi, Rebut Dua Celurit

Polisi masih memburu tiga begal lain berinisial G, S, dan B serta mencari sepeda motor korban yang dibawa kabur begal motor itu.

Baca Selengkapnya

Modus Baru Perampasan Motor, Pelaku Pura-pura Jadi Leasing Tarik Motor Cicilan Bermasalah

25 September 2023

Modus Baru Perampasan Motor, Pelaku Pura-pura Jadi Leasing Tarik Motor Cicilan Bermasalah

Perampasan motor dengan modus penarikan dari leasing karena cicilan bermasalah terjadi di Jalan Juanda, Depok, pada 23 September 2023.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Aksi Pelajar SMK Begal Motor di Jakarta Barat, 4 Pelaku Positif Narkoba

23 September 2023

6 Fakta Aksi Pelajar SMK Begal Motor di Jakarta Barat, 4 Pelaku Positif Narkoba

Polsek Tambora menangkap sejumlah pelajar SMK di Jakarta Barat yang melakukan begal motor terhadap seorang pelajar SMK lainnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekasi Tangkap Anggota Komplotan Begal Motor Bercelurit

10 Agustus 2023

Polisi Bekasi Tangkap Anggota Komplotan Begal Motor Bercelurit

Korban komplotan begal motor ini hanya bisa pasrah setelah minta ampun agar tidak dilukai. Pelaku mengaku bermotif ekonomi

Baca Selengkapnya

Bagaimana Urutan Aparat Boleh Tembak Mati Terduga Begal?

19 Juli 2023

Bagaimana Urutan Aparat Boleh Tembak Mati Terduga Begal?

Karena aksi begal yang brutal, aparat kepolisian seringkali terpaksa melakukan tembak mati pelaku kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal: Mengingatkan Peristiwa Petrus?

18 Juli 2023

Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal: Mengingatkan Peristiwa Petrus?

Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi tembak mati begal bisa mengingatkan tentang peristiwa Petrus di era Orba.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Tiga Begal Sadis di Bekasi, Melawan Saat Ditangkap

18 Juli 2023

Polisi Tembak Tiga Begal Sadis di Bekasi, Melawan Saat Ditangkap

Jika gagal begal orang, mereka bakal merampok rumah warga dan tak segan melukai korban dengan senjata tajam.

Baca Selengkapnya