Lulung: Kalau Saya Korupsi UPS, Kubur Hidup-hidup  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 11 Juni 2015 13:45 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dok. TEMPO/Novi Kartika

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta ini mendatangi kantor Tempo untuk mengklarifikasi berita bahwa ia menerima suap pengadaan alat penyimpan listrik (UPS), Rabu, 10 Juni 2015. Sehari sebelumnya, Abraham Lunggana menyuruh lima utusan datang ke Tempo guna mengklarifikasi berita tersebut.

Tersangka kasus ini, mantan Kepala Seksi Sarana Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman sudah menceritakan aliran uang suap pengadaan 49 UPS senilai Rp 330 miliar pada 2004 kepada polisi. Para penerima suap adalah anggota Dewan periode 2009-2014. Abraham Lunggana alias Lulung waktu itu menjadi Koordinator Komisi Pendidikan, yang mengusulkan pengadaan tersebut kepada pemerintah.


Baca juga:Baca juga:


Angeline Dibunuh: Agus Cuma Mengubur, Siapa Dalangnya?



Kasus Angeline, Kronologi dari Hilang hingga Meninggal
Tragedi Angeline: Begini Polisi Mengendus Busuk dan Si Pelaku


Ide pengadaan berasal dari Harry Lo, pengusaha penyuplai UPS itu, karena banyak sekolah kerap diputus setrumnya lantaran telat membayar langganan ke PLN. Ia diduga memberi suap 7 persen dari nilai proyek melalui Alex yang dibagikan oleh utusan-utusan anggota Dewan. “Saya tak kenal Alex Usman,” kata Lulung, yang datang ditemani 10 politikus Partai Persatuan Pembangunan. Cerita soal permainan korupsi UPS, ia meminta agar tak ditulis.

Benarkah ada anak buah Anda yang mengambil suap dari Alex Usman?
Saya panggil Riano, asisten saya. Saya tanya apakah informasi tersebut benar? Dia jawab tak kenal Alex Usman. Ya sudah, saya tidak konfirmasi lagi.

Anda sendiri kenal Alex Usman?
Saya tidak kenal Alex Usman, Alex Usman tidak kenal Lulung. Saya bersumpah demi Al-Quran, tak kenal dia. Jika saya bohong, cabut nyawa saya. Saya tak pernah bertemu dia, tak tahu bacotnya, idungnya, nafasnya, pandangan matanya.

Jadi Anda tak terlibat korupsi UPS?
Tanya polisi. Kalau saya ngomong, saya tidak terlibat. Polisi juga tanya, mana mungkin Haji Lulung tak tahu. Saya jawab, emang tak tahu, mau diapain? Saya tak terima nama saya disebut dalam skema aliran uang suap oleh Tempo. Saya punya anak-istri. Jika saya terlibat korupsi UPS, saya berani bersumpah, saya mati sekeluarga. Kubur hidup-hidup saya.

Sebenarnya bagaimana pengadaan UPS itu?
Awalnya kan laporan Ahok ke KPK soal dana siluman Rp 12,1 triliun. KPK mengembalikan dokumen itu, lalu Ahok mencari ke Komisi E, komisi saya, ketemu UPS ini. UPS ditanyakan ke saya ketika kami berhadapan di Kementerian Dalam Negeri. Saya lagi emosi, Pak Ahok emosi, saya keluar.

Selanjutnya: Faktanya, polisi menemukan kerugian Rp 50 miliar proyek itu…

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

2 Agustus 2022

Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

Dua anggota DPRD asal PAN resmi diberhentikan karena kembali ke partai lama PPP. Guruh Tirta anak Haji Lulung janji kembalikan kejayaan Partai Kabah.

Baca Selengkapnya

Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

8 Juli 2022

Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

Anak almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana kini memimpin PPP DKI, kursi yang pernah dijabat ayahnya. Bersiap hadapi 2024.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya