Warga Bekasi Protes, Orang Kaya Dapat Dana Kompensasi
Reporter
Editor
Rabu, 19 Oktober 2005 11:51 WIB
TEMPO Interaktif, Bekasi:Sedikitnya 40 warga RT2 RW3 Desa Sri Mukti mendatangi kantor Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Rabu (19/10). Mereka meminta kartu kompensasi kenaikan BBM (KKB) dan protes karena sebagian kartu justru jatuh ke tangan orang kaya. Sejak pukul 09.00 WIB warga yang berbondong-bondong ke kantor kecamatan. Mereka mengira pembayaran bantuan tunai langsung dilakukan di sana. Kedatangan warga yang umumnya ibu-ibu rumah tangga tersebut sengaja dilakukan pada saat pembayaran dilaksanakan hari ini. Ati, 35 tahun menyatakan sangat mendambakan mendapat kartu KKB untuk memperboleh bantuan. Kalau mendapat bantuan rencananya akan digunakan untuk berlebaran dan mencukupi kebutuhan keluarga. Ia heran di daerahnya justru yang mengantongi kartu KKB sebagian adalah orang kaya. "Seperti Bu Haji Nyai yang punya diesel, punya sawah banyak kok malah punya kartu," kata buruh petani penggarap ini. Di desanya, menurut Ati sejumlah orang kaya yang mendapat KKB, pada saat mengambil bantuan ditititpkan ke orang lain sehingga tidak ada yang menyanggah kalau pemiliknya adalah orang mampu. Ibu-ibu yang ikut demonstrasi ke kantor kecamatan Tambun Utara antara lain Nur, Rosinah, Bonih, Sani, dan Senih. Mereka adalah butuh petani penggarap sawah di daerahnya. "Dulu kami katanya sudah didata tapi kok tidak pernah dapat kartu,"kata Bonih. Aksi demonstrasi yang dilakukan warga sementara ini belum menghasilkan apapun, Sebab, petugas di kantor Kecamatan yang menerima warga justru meminta warga agar pulang kembali. Kemudian menanyakan masalah pendataan ini ke ketua RT masing-masing. Membuat warga bertambah kebingungan. Karena warga, menurut mereka RT dan kantor desa tidak mengurusi mereka. "RT kami sekarang gak aktif, tidak jalan dan kepala desa tidak ngurusi kami," kata Bonih.Siswanto