Ini Buntut Ahok Ngamuk di Jakarta Book Fair

Reporter

Rabu, 29 Juli 2015 05:59 WIB

Pengunjung memadati Jakarta Book and Education Fair di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta, 28 Juli 2015. Acara ini akan berlangsung hingga 3 Agustus 2015. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta – Peristiwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengamuk saat membuka Jakarta Book dan Edu Fair 2015 cukup mengejutkan banyak pihak. Meminta maaf dan mengaku kecolongan, panitia segera membentuk tim untuk mengecek, adakah peserta pameran yang curang, dan membuat pengunjung yang rata-rata pemegang Kartu Jakarta Pintar merasa dibohongi. (Baca: Ahok Marah di Jakarta Book Fair, Ini Laporan Intelnya)

Ini karena, seperti temuan Ahok yang disampaikan di depan pengunjung, harga di pameran lebih mahal ketimbang di pasaran. "Ini kan kurang ajar," kata Ahok di Parkir Timur Senayan, Senin, 27 Juli 2015. Karena itu, Ahok meminta pemegang Kartu Jakarta Pintar tak lagi membeli perlengkapan sekolah di sana. (Baca: Ini Selisih Harga Perlengkapan Sekolah Temuan Ahok)

Kepala Dinas DKI Jakarta Arie Budhiman mengaku terkejut dengan sikap bosnya yang marah-marah. Termasuk ucapan Ahok yang memerintahkan Dinas Pendidikan DKI tak lagi mengajak anak murid ke Jakarta Book Fair. "Kami ikuti perintah Gubernur," kata Arie Budhiman kepada Tempo, Selasa, 28 Juli 2015.

Lagi pula, pameran itu bukan acara gawean pemerintah DKI. “Itu murni kegiatan yang digagas dan dilaksanakan sendiri oleh Ikatan Penerbit Indonesia,” kata Arie. (Baca: Ahok Murka di Pameran, Panitia Akui Kecolongan)

Menurut Arie, peran pemerintah DKI hanya mendukung acara karena menduga, pameran itu membantu meringankan beban siswa yang harus membeli perlengkapan sekolah. Apalagi, kata dia, Ahok sangat senang dengan acara yang bernuansa pendidikan. “Ternyata memang tak seperti harapan Gubernur,” kata Arie.

Arie juga menjelaskan Dinas Pendidikan DKI tak bakal menyelenggarakan acara pameran buku serupa pada tahun berikutnya sebagai pengganti. Mengingat antusiasme peserta pameran sangat besar membeli perlengkapan sekolah pada Jakarta Book & Edu Fair 2015. “Kalau perlu tak ikut lagi acara itu,” kata Arie.

Ketua panitia Jakarta Book Fair, Tatang T. Sudensyah, beralibi, barang-barang yang dijual lebih mahal dari harga pasar bukan berasal dari penerbit. Ia menunjukkan buku pelajaran yang dijual penerbit harganya lebih murah daripada harga toko. Satu pak buku tulis, kata dia, dijual Rp 37 ribu, lebih murah Rp 6 ribu dibanding harga toko.

Tatang berujar pameran yang melibatkan peserta selain penerbit merupakan hal baru bagi Ikatan Penerbit Indonesia DKI Jakarta selaku penyelenggara. Ia menuturkan, panitia akan mengevaluasi kesanggupan Ikatan Penerbit Indonesia sebelum menggelar acara serupa di tahun berikutnya. (Baca: Buku Mahal di Jakbook, IKAPI Klaim Belum Temukan Peserta Curang)

Sebagai sanksi, seusai sidak Gubernur itu, Tatang telah mengusir pedagang yang menjual barang lebih mahal di JakBook Fair. Ia juga meminta semua pedagang non-penerbit menandatangani surat pernyataan kesanggupan menjual barang di bawah harga pasaran. Selain itu, pedagang juga wajib menjaga stok barang berharga murah agar tak sampai habis.

RAYMUNDUS RIKANG | LINDA HAIRANI

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya