Sekolah Flora Bekasi Bantah Siswanya Tewas Akibat MOS

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 19:40 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Sekolah Menengah Flora, Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, membantah kematian siswanya, Evan Christoper Situmorang, terkait kegiatan masa orientasi siswa (MOS) di sekolah.

Sebelum pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS), pihak sekolah mengaku sudah menjelaskan bahwa kegiatan itu tidak wajib diikuti siswa yang sakit atau berpuasa. "Saat mendaftar juga ada screening melalui formulir," kata pengawas pelaksana MOS Sekolah Menengah Flora, Herson Nainggolan, pada Senin, 3 Agustus 2015.

Sampai MOS berakhir, kata dia, tak ada siswa yang mengalami gangguan kesehatan. MOS berakhir pada 9 Juli 2015 sedangkan siswa masuk sekolah pada 27 Juli, atau dua pekan kemudian. Evan sendiri dikabarkan meninggal pada 30 Juli 2015. "Jadi kami tidak tahu, apa yang terjadi saat dia libur di rumah," kata Herson.

Menurut Herson, MOS di sekolahnya menekankan pada kegiatan cinta lingkungan. Pada satu sessi, siswa berjalan kaki mulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB menempuh jarak kurang dari 4 kilometer. Sepanjang perjalanan, terdapat lima posko untuk beristirahat dan memecahkan teka-teki serta menjawab sejumlah pertanyaan.

Herson mengakui panitia memberikan sanksi bagi yang melakukan pelanggaran yaitu squat jump (lompat jongkok). Namun, untuk Evan, kata dia, tak pernah diberikan sanksi fisik karena tidak pernah melakukan kesalahan. "Setelah kegiatan MOS atau pengenalan lingkungan sekolah, dari Evan tidak ada komplain," kata dia.

Polisi masih melakukan penyelidikan ihwal kematian Evan Christoper. "Bila kematiannya tak wajar, tak menutup kemungkinan jenazah Evan akan diotopsi. Namun, bila hasil penyelidikan Evan meninggal dunia secara wajar, penyelidikan akan dihentikan," kata Kepala Kepolisian Resor Bekasi Kota, Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona.

Sejauh ini, kata dia, keluarga Evan memberikan surat pernyataan bahwa sudah mengikhlaskan kematian anaknya. Namun, dalam proses otopsi, kata dia, tak harus menunggu persetujuan keluarga.

Daniel menjelaskan sampai saat ini belum tampak keterkaitan wafatnya Evan karena kegiatan MOS. Sebab, prosesnya hingga 18 hari, yaitu akhir MOS 9 Juli dan Evan meninggal pada 30 Juli 2015. "Kami mau lihat secara utuh penyebab meninggalnya Evan," ujarnya.

Polisi juga menyelidiki akun media sosial yang menyebarkan informasi tersebut. Menurut dia, pemberian informasi melalui media sosial tak boleh menyesatkan. "Masih dicari tahu pemilik akun," kata dia.

Sampai saat ini, polisi masih memeriksa sejumlah pihak. Antara lain, sekolah, rumah sakit, puskesmas, orang tua, siswa MOS dan pimpinannya. "Akan dicari tahu juga, apa ada kekerasan atau tidak dalam MOS," ujar dia.

ADI WARSONO

Berita terkait

Komplotan Pencuri Diduga Bawa Senjata Api Satroni Minimarket di Bekasi, Uang Rp 60 Juta Raib

6 Desember 2023

Komplotan Pencuri Diduga Bawa Senjata Api Satroni Minimarket di Bekasi, Uang Rp 60 Juta Raib

Komplotan pencuri sambil membawa senjata api merampas uang Rp 60 juta di sebuah minimarket kawasan Bekasi. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

3 Desember 2023

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

Kapolres Bogor menyatakan tidak akan membiarkan aksi jago-jagoan dan premanisme di wilayah hukum Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Satpam Paksa Kurir Copot Bendera Palestina: Dugaan Alasannya hingga Dipecat Summarecon

10 November 2023

Satpam Paksa Kurir Copot Bendera Palestina: Dugaan Alasannya hingga Dipecat Summarecon

Kejadian satpam paksa kurir mencopot bendera Palestina menjadi sorotan publik. Apa alasan satpam itu?

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Motif Penembakan Pria di Bekasi karena Konflik Keluarga

1 November 2023

Polisi Sebut Motif Penembakan Pria di Bekasi karena Konflik Keluarga

Penembakan seorang pria di Bekasi dipicu konflik antarkeluarga di Maluku Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kasus Pria di Bekasi Tewas Ditembak, Polisi Tangkap Pelaku Asal Maluku Tenggara

1 November 2023

Kasus Pria di Bekasi Tewas Ditembak, Polisi Tangkap Pelaku Asal Maluku Tenggara

Polisi telah menangkap pelaku yang menembak seorang pria di Bekasi. Pelaku tewas dengan luka tembak di kepalanya.

Baca Selengkapnya

RS Polri Sampaikan Penyebab Kematian Pria di Bekasi, Penegasan Soal Luka Tembak

1 November 2023

RS Polri Sampaikan Penyebab Kematian Pria di Bekasi, Penegasan Soal Luka Tembak

RS Polri Kramat Jati sudah mengetahui penyebab kematian pria di Bekasi dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Viral Kakak Adik Tewas Tertabrak Truk di Bekasi Usai Disalip Pemotor Lain

18 Oktober 2023

Viral Kakak Adik Tewas Tertabrak Truk di Bekasi Usai Disalip Pemotor Lain

Dua orang kakak beradik tewas tertabrak truk di Jalan Raya Buwek Tambelang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

11 Oktober 2023

Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

KPAI meminta transparansi dalam kasus tewasnya pelajar SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, akibat terjatuh

Baca Selengkapnya

SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

9 Oktober 2023

SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pemulihan trauma dan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap siswa SMPN 132 Cengkareng

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

9 Oktober 2023

Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dinas Pendidikan DKI untuk mengevaluasi gedung-gedung sekolah di Ibu Kota

Baca Selengkapnya