TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti membantah informasi dari Komisi Kepolisian Nasional yang menyebut polisi sudah memiliki alat bukti cukup untuk menjerat pembunuh Akseyna. Dia mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan audit forensik atas ponsel salah satu saksi kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori. "Kami menemukan tulisan berupa pesan di catatan atau notes telepon itu," kata Krishna di ruang kerjanya, Senin, 10 Agustus 2015.
Krishna menjelaskan tulisan itu didapat dari saksi yang berada di lingkungan terdekat Akseyna. Tulisan dari saksi itu, kata dia, menjadi petunjuk penting untuk mengungkap pembunuh karena memperlihatkan motif pembunuhan yang diduga berhubungan dengan kematian Akseyna.
Menurut Krishna, penyidik akan memanggil pemilik telepon genggam untuk dimintai keterangan. "Saya tidak bisa jelaskan kapan dan siapa pemilik catatan itu," ujarnya.
Walau sudah menemukan catatan itu, kata Krishna, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka dalam pembunuhan Aksyena. "Alat bukti belum cukup," tuturnya.
Sebelumnya, Akseyna adalah mahasiswa UI yang ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga, UI, Kamis, 26 Maret 2015. Polisi awalnya menduga Akseyna tewas karena bunuh diri. Alasannya, polisi menemukan batu dalam tas Akseyna dan secarik surat berisi pesan di kamar Ace, sapaan Akseyna.
Belakangan, kesimpulan ini dicabut. Penyebabnya, dalam surat tersebut, polisi menemukan tulisan tangan orang lain. Selain itu, polisi menemukan luka lebam pada bagian tubuh Akseyna karena hantaman benda tumpul. Sepatu yang digunakan Akseyna pun sobek pada bagian belakang, yang diduga rusak karena pelaku menyeretnya.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita terkait
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
1 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
2 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
2 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
3 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
3 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
3 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
3 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
4 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin
4 hari lalu
Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.
Baca SelengkapnyaMotif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih
4 hari lalu
Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.
Baca Selengkapnya