Bocah Kelas II SD Tewas Dirisak, Disdik DKI: Gurunya di Mana?

Reporter

Senin, 21 September 2015 18:42 WIB

REUTERS/Yiorgos Karahalis

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta memanggil guru dan kepala SD 07 Pagi Kebayoran Lama terkait dengan kasus kematian Anggrah Ardiansyah, 8 tahun. Pemanggilan dilakukan untuk mendapatkan penjelasan ihwal peristiwa nahas itu.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Selatan Nasrudin mengatakan para guru itu akan diperiksa untuk menentukan sanksi apa yang akan dijatuhkan. "Kami akan lihat dari hasil pemeriksaan dinas itu," katanya, Senin, 21 September 2015.

Terkait dengan para guru, Nasrudin mengatakan, pihaknya akan memeriksa sejauh mana guru mengawasi aktivitas para siswanya. "Kejadian itu kan terjadi saat jam pelajaran. Guru ada di mana saat itu? Mengapa sampai tak tahu?" ujarnya. Apalagi siswa yang diduga memukul Anggrah diketahui sering terlibat perkelahian dengan temannya.

Sedangkan bagi kepala sekolah, dinas akan melihat sejauh mana dia membina para guru. "Apakah peraturan yang dibuatnya dan pembinaan berjalan sebagaimana mestinya?" katanya. Menurut Nasrudin, kepala sekolah tentu perlu bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sekolahnya.

Jika ditemukan ada kelalaian, tentu akan ada penindakan buat guru dan kepala sekolah. Penindakan bisa berupa mutasi, penurunan pangkat, hingga pencopotan jabatan. "Itu bergantung pada sejauh mana tingkat kelalaiannya," katanya.

Sebelumnya, seorang siswa kelas II SD 07 Pagi Kebayoran Lama, Anggrah, diduga menjadi korban kekerasan teman sekelasnya sendiri. Anggrah berkelahi dengan R, 8 tahun, saat kegiatan lomba mewarnai di kelasnya pada Jumat pagi, 18 September 2015. Anggrah terluka dan sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun nyawanya tak tertolong.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan sudah turun untuk menyelidiki kasus kekerasan ini. Polisi telah memeriksa kepala sekolah, guru, orang tua Anggrah, dan siswa R yang diduga melakukan kekerasan itu.

NINIS CHAIRUNNISA

Simak juga:
Jejak Napi Gayus Plesiran Keluar LP Sukamiskin
Rizal Ramli: Setelah Tujuh Samurai Gula, Kini Tujuh Begal Garam

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

6 hari lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

6 hari lalu

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan Brigadir RA tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard. Kasus dianggap selesai dan ditutup.

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

6 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

7 hari lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

8 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

8 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

8 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

8 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

8 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya