TERUNGKAP: Penyebab KRL Seruduk KRL di Stasiun Juanda

Reporter

Kamis, 24 September 2015 21:07 WIB

Kondisi Commuter Line yang berbenturan di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, 23 September 2015. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia mengungkapkan penyebab kecelakaan yang terjadi antara dua kereta commuter line Jakarta Kota-Bogor di Stasiun Juanda. KRL 1156 yang melaju dari stasiun Sawah Besar menuju stasiun Juanda itu menabrak kereta commuter line 1154 yang tengah berhenti di Stasiun Juanda, pada Kamis sore 24 September 2015.

Direktur Keselamatan PT KAI, Candra Purnama mengatakan kesalahan terletak pada kru yang bertugas pada saat itu. Ia menyebut pihak yang bersalah adalah asisten masinis yang bernama Krisbanu Dwi Anggoro. "Murni human error, tidak disebabkan peralatan apapun," kata Candra dalam acara konferensi pers di kantor Jakarta Railway Center (JRC).

Menurut dia, saat itu kereta api nomor 1156 yang melaju dari stasiun Sawah Besar tidak melihat adanya peringatan aspek kuning yang berarti masinis harus berhati-hati. Sedangkan di depannya ada aspek merah yang mengharuskan kereta berhenti. "Masinis ini tidak memperhatikan sinyal tersebut, sehingga tiba-tiba dia melihat 1154 di depannya dan mengerem," kata dia.

Baca juga:
Tabrakan KRL di Stasiun Juanda, Sempat Dikira Ledakan Bom
Ahok Kaget: Anggaran Rotterdam Rp 3,5 T, Jakarta Rp 12,1 T

Menurut Candra, asisten masinis ini tidak dalam keadaan mengantuk saat mengemudikan kereta. "Dia hanya meleng, tidak mengantuk dan masinis ada di sebelahnya," ujarnya.

M. Fadhillah, Direktur PT. KCJ. berujar, sebenarnya kereta yang dikemudikan oleh asisten masinis bukanlah suatu kesalahan. Hal itu wajar dilakukan dan tidak ada larangan karena seorang asisten masinis harus menempuh 4.000 jam perjalanan kereta agar bisa menjadi seorang masinis. "Karena seorang masinis harus kenal secara detail apa saja yang ada di antara 2 stasiun," ujarnya.

Ihwal sanksi, Fadhillah mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan internal. "Sanksi yang ada bisa berupa administratif sampai pemberhentian," katanya.

Kecelakaan itu menyebabkan sebanyak 42 orang korban mengalami luka. Mereka dirawat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Husada, dan juga Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Tidak ada korban tewas dalam insiden ini. Masinis kereta yang sempat terjepit di ruangan kemudi juga selamat dan masih menjalani perawatan. (Baca: Tabrakan KRL di Stasiun Juanda, Menteri Jonan: Ini Memalukan)

DIKO OKTARA


Simak juga:
Tragedi Mina: Ini Bukan yang Pertama Kali Terjadi
Tragedi Mina: Jemaah Sempat Diimbau Tunda Lontar Jumroh



Video Terkait:


Advertising
Advertising

Berita terkait

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

2 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

5 hari lalu

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak

5 hari lalu

Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

5 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta memperpanjang operasional tambahan KA Manahan hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

10 hari lalu

Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

Angka penjualan tiket kereta terus bergerak seiring dengan mendekati masa long weekend.

Baca Selengkapnya

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

10 hari lalu

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

11 hari lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

11 hari lalu

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan sebanyak 739.782 kursi selama libur panjang periode 8 hingga 12 Mei 2024 .

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

11 hari lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

11 hari lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya