Jika Pemesan Pria, Pengemudi Ladyjek Boleh Lakukan Ini  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 7 Oktober 2015 07:09 WIB

Fitria (35) asal Depok usai melamar menjadi pengemudi GoJek melamar menjadi pengemudi GoJek di Senayan, Jakarta, 25 Agustus 2015. Fitria yang hanya ibu rumah tangga mengaku tergoda menjadi Gojek karena saudaranya mendapat tambahan penghasilan dari profesi tersebut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Ladyjek Brian Mulyadi mengatakan pengemudi Ladyjek yang notabene wanita dapat menolak order apabila penumpang yang memesan layanan ini adalah laki-laki. "Biker berhak ngomong bahwa mereka hanya melayani penumpang wanita," ucap Brian kepada Tempo di kantor pusat Ladyjek, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa, 6 Oktober 2015.

Brian berujar, apabila menemukan kasus tersebut di lapangan, pengemudi Ladyjek dapat langsung melaporkan pengguna aplikasi Ladyjek laki-laki tersebut kepada kantor pusat Ladyjek. "Nantinya kami akan beri temporary suspended dan cek kebenaran laporan tersebut," tutur Brian.

Apabila laporan tersebut memang benar adanya, Ladyjek akan menghapus akun pengguna dari layanan ojek online ber-tagline "Ojek Wanita untuk Wanita" ini. "User akan kami banned, sehingga tidak bisa lagi order Ladyjek," kata Brian.

Menurut Brian, saat pendaftaran, terdapat pertanyaan yang mengkonfirmasi jenis kelamin pengguna. "Ada box yang harus dicentang, yang menyatakan pengguna adalah wanita," ucap Brian. Namun, dengan terbukanya layanan ojek online ini kepada publik, pengguna berjenis kelamin laki-laki dapat menyamarkan identitasnya, sehingga dapat menggunakan aplikasi tersebut.

Brian berujar, walaupun diperbolehkan menolak order, pengemudi Ladyjek diimbau agar tidak menurunkan penumpang di tengah perjalanan. "Di awal sudah harus ditentukan sang biker bisa atau tidak untuk mengangkut penumpang, misalnya yang berat badannya berlebihan," tutur Brian.

Ladyjek, kata dia, akan diluncurkan pada 8 Oktober mendatang. Layanan ojek online ini hanya diperuntukkan bagi pengemudi wanita dan penumpang wanita. Tarif Ladyjek juga cukup terjangkau, yakni Rp 25 ribu tiap 6 kilometer pertama dan Rp 4.000 per kilometer selanjutnya. Selain itu, penumpang akan mendapatkan promo awal, yakni tarif Rp 0 alias gratis, jika baru pertama kali menggunakan layanan Ladyjek.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

5 Perusahaan Ojek Online yang Gulung Tikar dari Uber hingga Ladyjek

12 April 2023

5 Perusahaan Ojek Online yang Gulung Tikar dari Uber hingga Ladyjek

Uber salah satu perusahaan ojek online pemula di Indonesia, namun Maret 2018, ia gulung tikar. Siapa lagi yang tak kuat bertahan, termasuk Ladyjek.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

24 Januari 2023

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

Begal sadis itu telah merencanakan perampasan sepeda motor korban secara matang.

Baca Selengkapnya

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

24 Januari 2023

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.

Baca Selengkapnya