Go-Jek Mangkal Ditertibkan Polda, Apa Kata CEO Go-Jek?
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Kamis, 8 Oktober 2015 07:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim mengaku mendukung operasi penertiban ojek aplikasi yang mangkal oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Kepolisian Daerah Metro Jaya.
“Saya 100 persen mendukung, silakan jika Dishub dan Polda ingin menindak,” ujar Nadiem dalam acara Indonesia Transport Supply Chain & Logistics di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Oktober 2015.
Baca juga:
5 Misteri dalam Kasus Bocah yang Dibunuh dalam Kardus
Alasan Budi Waseso Ingin Evaluasi Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Nadiem berujar penindakan terhadap para sopir Go-Jek yang mangkal di trotoar merupakan tanggung jawab Dinas Perhubungan DKI Jakarta. “Kami hanya bisa memberikan warning kepada driver. Tapi kami kan enggak tahu di mana saja driver yang naik ke trotoar. Makanya kami akan kerja sama dengan Dishub,” tutur Nadiem.
Selanjutnya, Go-Jek membuat kesepakatan dengan Dinas Perhubungan DKI.
<!--more-->
Nadiem menuturkan, dalam pertemuannya dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, Selasa, 6 Oktober 2015, ada dua kesepakatan. Pertama, kata Nadiem, Go-Jek Indonesia akan bekerja sama erat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Kedua, "Dishub juga akan memberikan data-data kepada kami di mana saja driver Go-Jek yang mangkal dan mengganggu,” ujar Nadiem.
Dengan berbekal data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta tersebut, Go-Jek Indonesia akan memberikan kartu kuning kepada sopir Go-Jek yang tertangkap basah sedang mangkal di trotoar. “Bukan kemudian langsung dikeluarkan. Diimbau dulu untuk jangan di trotoar tetapi masuk ke jalan lingkungan,” kata Nadiem.
Simak juga:
Jomblo? Ini Lima Biro Jodoh yang Paling Hip di Indonesia
Di Film The Wedding & Bebek Betutu, Ridwan Kamil tak Dibayar
Nadiem mengaku siap membantu mendisiplinkan para sopir Go-Jek yang tidak tertib. Setiap harinya, terdapat broadcast messages yang dikirimkan kepada para sopir Go-Jek yang berisi imbauan untuk tidak mangkal di trotoar. “Kalau masih ngeyel, ya sudah biar Dishub dan Polda yang akan turun tangan,” ujar Nadiem.
Nadiem menambahkan, ia menerapkan sistem kartu kuning sebagai peringatan kepada para sopir Go-Jek yang nakal. “Jika dia telah mendapatkan kartu kuning tiga kali, akan kami lepas kemitraannya,” tutur Nadiem.
Nadiem mengingatkan para sopir Go-Jek bukan merupakan pegawai mereka sehingga dirinya hanya bisa bertindak dari sisi aplikasi saja. “Oke, kamu enggak boleh gabung lagi dengan kami. Kami hanya membantu Dishub dan Polda, bukannya kami yang bertanggung jawab,” katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI