Mantan Menpora Adhyaksa Dault menjadi saksi dalam sidang kasus korupsi Hambalang, dengan terdakwa Andi Alfian Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta (7/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Adhyaksa Dault yang sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta menyatakan sudah punya cara sendiri untuk membangun Ibu Kota.
Cara itu, menurut Adhyaksa Dault, tertuang dalam apa yang ia sebut Manifesto Kesejahteraan Jakarta. Namun ketika ditanyakan apa saja isi dari manifesto tersebut, Adhyaksa Dault menolak membeberkannya.
Ide Manifesto Kesejahteraan Jakarta disampaikan Adhyaksa Dault ketika Ikatan Atlet Nasional Indonesia menyatakan dukungan kepadanya untuk maju sebagai calon gubernur DKI di Hotel Atlet Century Park pada Jumat 8 Oktober 2015.
Selain itu, Adhyaksa Dault juga mengatakan komunikasi yang baik dengan semua pihak merupakan salah satu cara memperlancar pembangunan di Jakarta. "Karena membangun enggak cukup hanya eksekutif," ujarnya.
Adhyaksa berujar akan meneruskan beberapa program yang telah dijalankan oleh Gubernur DKI saat ini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "LRT, MRT dan e-Budgeting, saya kira itu bagus," ucapnya. Adhyaksa berkelakar bahwa memimpin itu harus seperti masinis, "Begitu naik kereta, relnya sudah ada."
Menurut Adhyaksa kelakarnya itu berarti bahwa siapapun pemimpin yang terpilih memimpin Jakarta nantinya, pemimpin tersebut hanya tinggal meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh pemimpin DKI hari ini. "Yang kurang dibenahi," katanya.