Lahan Bermasalah Pembangunan Sekolah Terancam batal
Reporter
Editor
Senin, 26 Desember 2005 01:37 WIB
TEMPO Interaktif, Tangerang:Pembangunan sembilan gedung sekolah baru di Kabupaten Tangerang terancam batal karena lahannya bermasalah. Sampai dengan akhir Desember ini, delapan dari sembilan lahan yang harus disiapkan Pemkab Tangerang belum ada titik terang. Zeky Harahap, anggota DPRD dari Partai Demokrat menyatakan bahwa akhir Februari tahun 2006 ini Pemkab Tangerang sudah harus mengajukan proposal ke Depdiknas bagi pembangunan sembilan sekolah negeri baru dengan menyertakan surat keterangan ukur dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Menurut Zeky, bila Pemkab Tangerang terlambat mengajukan proposal ke Depdiknas. "Dana pembangunan sembilan sekolah baru bisa dibatalkan karena terbentur persoalan status tanah yang tidak jelas,"katanya. Komisi A DPRD Kabupaten Tangerang menyesalkan sikap lamban Pemkab Tangerang dalam menetapkan lahan bagi pembangunan 9 sekolah senilai Rp 30 miliar yang merupakan bantuan Departemen Pendidikan Nasional. "Semestinya hal penting seperti ini harus dikejar dan menjadi skalaprioritas,"ujar wakil ketua komisi A, Daka Udin. Dari sembilan sekolah yang akan dibangun dengan nilai antara Rp 1,8-2,2 miliar, baru SMAN I Kronjo saja yang sudah jelas status tanahnya. Sedangkan, lahan bagi pembangunan SMAN di Legok, SMPN II Cikupa, SMAN Serpong, STMN Serpong, SMAN II Rajeg, SMPN II Kresek dan SMAN I Pamulang hingga kini belum ditetapkan Pemkab Tangerang. "Saya sudah menanyakan masalah ini kepada dinas terkait maupun camat yang di wilayahnya tentang pembangunan sekolah itu. Hasilnya ternyata tidak ada koordinasi antara dinas-dinas terkait yang lebih matang,"ujar Daka. Joniansyah
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
27 Februari 2024
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.