Kasatpol PP DKI Dukung Pergub Aturan Demo  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 1 November 2015 14:39 WIB

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Tarik Mandat Jokowi-JK membakar pembatas jalan saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 28 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kepolisian Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Saputro mendukung pengesahan peraturan gubernur yang mengatur demonstrasi. "Sangat setuju," katanya saat dihubungi Tempo pada Minggu, 1 November 2015.

Menurut Kukuh, pergub tersebut justru memfasilitasi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya. "Tempatnya lapang dan dilayani dengan baik, misalnya jadi ada fasilitas tempat untuk salat," katanya. Selain itu, warga lain yang tak ikut pun diuntungkan karena demo tidak mengganggu lalu lintas dan demo berjalan tertib.

Peraturan gubernur yang baru disahkan tersebut membatasi tempat berunjuk rasa dengan hanya menyediakan tiga tempat yaitu di Parkir Timur Senayan, Alun-alun Demokrasi DPR/MPR RI, dan Silang Selatan Monumen Nasional.

Lalu bagaimana jika ingin menyampaikan aspirasi kepada orang yang tidak ada di tempat itu? Kukuh mengimbau tak perlu khawatir. Sebabnya, ia yakin kepolisian daerah akan mengatur hal tersebut sebagai pemberi izin demonstrasi. "Pastinya nanti akan diakomodir perwakilan untuk menerima keluhan atau pendapat dari pengunjuk rasa," katanya

Kukuh yakin aspirasi masyarakat akan tetap tersalurkan. Selain itu, dengan adanya pergub diharapkan lalu lintas berjalan lancar serta tidak ada gangguan ketertiban umum. "Semua dimenangkan," katanya.

Selain membatasi lokasi, Gubernur DKI Jakarta membatasi waktu penyampaian pendapat di muka umum. Dalam Peraturan Gubernur Nomor 228 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum pada Ruang Terbuka, kegiatan hanya bisa berlangsung dari pukul 06.00 hingga 18.00. Ada pula batasan tingkat kebisingan, yaitu maksimal 60 desibel.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

4 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

22 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

22 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

23 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

29 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

29 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

29 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

30 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya