Ketemu Menteri, Tersangka Sodomi Pancoran Ngakunya Normal, tapi...

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 2 November 2015 14:51 WIB

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menemui terpidana mati, Yusman Telaumbanua di Nusakambangan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Maskur, pria 34 tahun yang ditetapkan sebagai tersangka pedofil di Pancoran, Jakarta Selatan, mengaku mencabuli anak lelaki di sekitar tempat tinggalnya karena tidak bisa menahan hasratnya. "Karena saya sering nonton film porno," kata Maskur saat bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise di ruang tahanan Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Senin, 2 November 2015.

Maskur memastikan dirinya adalah lelaki normal. Tersangka memiliki keinginan menikah tapi tidak memiliki uang untuk memenuhi keinginan itu. "Saya juga ingin punya anak, tapi belum punya duit untuk nikah," ucapnya.

Yohana datang ke Polres Jakarta Selatan sengaja untuk bertemu dengan Maskur secara langsung. Dia ingin mewawancarai lelaki yang disangka mencabuli belasan anak tersebut. Wawancara ini berkaitan dengan rencana pemerintah membakukan aturan tentang hukuman kebiri bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. "Kamu orang pertama yang saya daftarkan untuk dikebiri," ujar Yohana setelah mendengar ucapan Maskur.

Yohana menilai apa yang dilakukan Maskur sudah sangat memprihatinkan. Karena itu, dia berupaya melindungi anak-anak dari kekerasan seksual. Dalam hal ini, menurut dia, negara harus ambil bagian untuk menyelamatkan anak-anak dari kejahatan seksual.

Mendengar pernyataan Yohana, wajah Maskur berubah pucat. Dia menolak jika harus menjalani hukuman dikebiri. Sebab, sebenarnya dia adalah pria normal yang tidak memiliki kelainan seksual. Dia juga mengaku tidak menyukai anak-anak. "Saya enggak mau dikebiri."

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

28 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.

Baca Selengkapnya

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya

Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

26 Agustus 2023

Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, akhirnya terungkap melalui hasil tes DNA

Baca Selengkapnya

Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

11 Juli 2023

Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

Kemen PPPA meminta Pemda memeriksa sejauh mana dampak psikologis peristiwa bunuh diri di rel terhadap anak-anak yang menyaksikan.

Baca Selengkapnya

Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

18 Februari 2023

Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

KemenPPPA mengaku tidak sependapat dengan pandangan tidak menginginkan keturunan atau childfree. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penculikan Anak Meningkat Awal 2023, Apa Lagi Selain Penculikan Malika?

7 Februari 2023

Kasus Penculikan Anak Meningkat Awal 2023, Apa Lagi Selain Penculikan Malika?

Kasus penculikan anak bertambah lebih banyak pada awal 2023. Total 28 kejadian terjadi sepanjang awal tahun ini.

Baca Selengkapnya