Kebakaran di Mandom: Penasihat Hukum Tolak Dakwaan Jaksa

Reporter

Sabtu, 2 Januari 2016 05:26 WIB

Petugas medis membawa korban kebakaran PT Mandom Indonesia, untuk dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, 10 Juli 2015. Sebanyak 20 dari 55 korban kebakaran pabrik kosmetik itu dirujuk ke RSCM. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta -Penasihat hukum Andi Hartanto yang didakwa sebagai pelaku kebakaran tempat produksi deodorant perfume spray PT Mandom Indonesia menolak tegas dakwaan jaksa. Lewat keterangan pers, tim penasihat hukum yang terdiri dari TM. Luthfi Yazid, S.H., LL.M, Iim Abdul Halim, S.H, dan Jesi Aryanto, S.H.,M, menyatakan bahwa jaksa tidak memerinci secara jelas penyebab kebarakan pabrik Mandom itu.


“Jaksa menyatakan bahwa penyebab kebakaran adalah flexible tube, namun tidak menguraikan penyebab kebakaran tersebut dengan jelas dan secara konkrit serta tidak memberikan penjelasan secara ilmiah,” ujar Luthfi Yazid, 31 Desember 2016, membela kliennya, terdakwa Andi Hartanto. Terdakwa merupakan karyawan PT Iwatani Industrial Gas Indonesia yang betugas memasang flexible tube yang dianggap sebagai menjadi penyebab kebakaran pada 10 Juli 2015.

Sidang dakwaan perkara itu dilakukan di Pengadilan Negeri Bekasi pada 22 Desember 2015. Adapun eksepsi dibacakan pada sidang Selasa, 29 Desember 2015 di pengadilan yang sama.

Selain soal tidak jelasnya mengenai penyebab kebakaran, penasihat hukum juga mempersoalkan dakwaan yang tidak mencantumkan kontrak kerja yang disepakati PT Mandom dengan Iwatani. Menurut Luthfi, berdasarkan surat kontrak kerja antara Mandom dengan Iwatani adalah pemindahan tanki Liquid Petroleum Gas (LPG) dan perlengkapan instalasi gas dari pabrik Sunter ke pabrik baru di Cikarang Barat, Bekasi dan pemasangan instalasi pipa dari tanki LPG ke filling room. "Pemasangan flexible tube tidak tercantum di dalam surat kontrak kerja tersebut, " ujarnya.


Jaksa menyatakan bahwa ‘Iwatani dan Mandom telah sepakat untuk mengganti delapan flexible tube yang lama dengan yang baru, dan terdakwa Andi Hartanto memasangkan empat flexible tube yang lama. Tapi menurut Luthfi Yazid, PT Mandom dan Iwatani tidak pernah sepakat untuk mengganti flexible tube yang lama dengan yang baru, dan juga tidak pernah membuat kontrak kerja terkait penggantian flexible tube tersebut.


“Kami juga akan membuktikan secara ilmiah, bahwa penyebab kebakaran pabrik Mandom bukan flexible tube, melainkan kurangnya safety management untuk pengecekan rutin di pabrik ini,” ujar Lutfi Yazid.


Sebelumnya, ahli ilmu fisika dan kimia terapan, Doktor Kunihiko Koike, mengatakan kebakaran yang terjadi di pabrik PT Mandom tidak disebabkan kebocoran flexible tube. “Telah dilakukan uji kebocoran dengan memasukkan gas nitrogen dengan besaran tekanan yang sama dengan besaran tekanan pada saat pabrik beroperasi, yaitu 1,5MPa, dan telah dipastikan bahwa tidak ada kebocoran.”


Advertising
Advertising

ANGGA SUKMAWIJAYA | DSN

Berita terkait

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

3 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

4 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

8 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

8 hari lalu

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

Buntut dari musibah kebakaran, kantor UNRWA di Yerusalem Timur akan ditutup sementara sampai situasi aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

12 hari lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

16 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

22 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

25 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

29 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

30 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya