Polisi Berencana Konfrontasi Saksi Kematian Mirna  

Reporter

Selasa, 12 Januari 2016 14:42 WIB

Seorang saksi menghadiri menggelar prarekonstruksi kasus kematian Mirna di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. Wayan Mirna Salihin meninggal seusai minum es kopi Vietnam di restoran Olivier pada Rabu, 6 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Metro Jaya berencana mengkonfrontasi keterangan para saksi terkait dengan dengan kematian Wayan Mirna Salihin, 27 tahun. "Karena ada salah satu saksi yang berbeda keterangannya dengan saksi lain," tutur Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan kepada wartawan, Selasa, 12 Januari 2016.

Karena itu, Anton berniat memeriksa para saksi lagi. Tujuannya agar dapat diketahui saksi yang sedang berbohong atau tidak. Namun, saat ini, Anton mengakui bahwa jajarannya sedang mendalami satu di antara para saksi.

SIMAK: Di Facebook, Jessica Peringatkan yang Mengaitkannya dengan Kematian Mirna

Hanya, Anton enggan menjawab saat wartawan bertanya soal kaitannya dengan teman Mirna, Jessica. Dia tidak memastikan apakah orang yang sedang diperiksa oleh pihak kepolisian adalah Jessica. "Belum itu, masih dalam pendalaman."

Dia juga menjelaskan, kepolisian masih melakukan uji laboratorium forensik terhadap sejumlah barang bukti. Di antaranya kopi, gelas, air, sedotan, dan air liur korban. Nantinya, hasil temuan akan dicocokkan dengan identifikasi jenazah Mirna.

SIMAK: Sianida di Kopi Mirna Ternyata Racun Andalan Hitler

Selain itu, kepolisian sedang menyelidiki kamera pengawas (CCTV) yang berada di restoran Olivier. Namun dia belum mengungkapkan hasil dari temuan rekaman CCTV di tempat tersebut. "Saat ini kami belum bisa menduga siapa pun karena asas praduga tak bersalah."

SIMAK: Temuan Rekonstruksi Kematian Mirna Setelah Minum Kopi

Sebelumnya, Wayan Mirna Salihin meninggal setelah minum es kopi Vietnam di restoran Olivier pada Rabu, 6 Januari 2016. Mirna datang ke tempat itu bersama dua temannya. Menurut keterangan salah satu saksi, seorang teman Mirna yang bernama Jessica datang ke restoran lebih dulu dan memesankan minuman untuk Mirna. Kemudian Mirna datang bersama seorang teman lainnya yang bernama Hani.

Setelah menyedot es kopinya, Mirna kejang-kejang dan akhirnya meninggal. Dari hasil uji laboratorium, ada zat sianida di dalam lambung wanita 27 tahun tersebut. Hingga saat ini, kepolisian belum menemukan pelaku pembunuhan dan masih melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh saksi.

AVIT HIDAYAT



Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya