Alasan Jessica Tak Cicipi Kopi Mirna  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 20 Januari 2016 21:32 WIB

Jessica Kumala Wongso, teman sekaligus saksi dari kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 20 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso, 27 tahun, tak ikut mencicipi kopi yang diminum Wayan Mirna Salihin di Olivier Cafe, mal Grand Indonesia. Padahal saat itu Mirna mengatakan rasa kopinya aneh dan tidak enak. Fakta ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh polisi dari sejumlah saksi.

Baca Juga: Jessica Sadar Dia Dicurigai Bunuh Mirna

Belakangan Mirna tewas akibat racun sianida yang dicampur dalam kopi tersebut. Polisi mengusut kasus ini untuk mengungkap penabur racun dalam kopi Mirna itu.

Dari hasil penyelidikan diketahui, Jesicca datang lebih ke kedai kopi itu. Dia memesan koktail, sazerac, dan es kopi Vietnam. Sekitar 50 menit kemudian Mirna datang bersama Hani. Sebelum meminum es kopi Vietnam itu, Mirna mencium aroma yang tidak enak. Saat menyeruput kopi dia mengecap rasa yang aneh. "It's awful, it's so bad," kata Mirna, seperti dikatakan Hani kepada penyidik.

"Mirna minta diambilkan air mineral," kata Jessica. Saat Jessica mengambil air mineral ternyata Hani ikut mencicipi kopi itu. "Saat kejadian saya enggak tahu kalau Hani ikut nyobain, saya tahunya pas prarekonstruksi kalau Hani ikut nyobain," ujarnya.

Jessica mengaku sempat diminta Mirna nyobain kopinya. "Saya enggak mau, karena punya penyakit mag dan lambung. Apalagi saat nuangin kopinya, pelayannya bilang, kopinya strong banget," kata dia. "Jadi saya hanya nyium saja. Takut enggak kuat karena dibilang strong itu kopinya."

Tidak berapa lama Mirna mengeluh kepanasan. Disusul kemudian tubuhnya kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Jessica dan Hani segera membawa Mirna ke klinik terdekat. Namun oleh petugas medis disarankan untuk memeriksakan Mirna ke rumah sakit. Mereka pun membawa Mirna ke RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Di perjalanan, nyawa Mirna melayang.

Baca Juga: Ada 15 Gram Sianida di Kopi Mirna? Ini Kata Puslabfor Polri

Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Komisaris Besar Hudi Suryanto mengatakan berdasarkan hasil uji laboratorium cairan sisa kopi dan lambung Mirna positif mengandung sianida atau natrium sianida dan kafein.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menegaskan, sianida yang masuk ke dalam kopi Mirna sebanyak 3-5 gram. "Segitu saja bisa mematikan orang dalam waktu 5-20 menit, kalau 15 gram sianida bisa mematikan 20 orang."

Menurut Krishna, sianida masuk ke dalam kopi Mirna terjadi di lokasi kejadian atau di meja tempat Mirna meminum kopi Oliver Cafe. Bagaimana sianida itu dapat tercampur dengan kopi Mirna, polisi masih menyelidikinya. "Kopi di kafe itu siapa yang membuat? Tapi, kecil kemungkinan dibuat oleh pegawai kafe itu," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS



Jessica Tidak Ikut Mencicipi Kopi Mirna Karena... oleh tempovideochannel

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

7 jam lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

12 jam lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

13 jam lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

23 jam lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

1 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

1 hari lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

2 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

2 hari lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya