TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Eksekutif Metropolitan Cabin for Watch and Empowerment (McWe) Amir Hamzah mengusulkan alternatif pendanaan proyek monorel di Jakarta dengan cara menghimpun dana dalam negeri saja.“Bang Yos (Gubernur DKI Sutiyoso) jangan terlalu silau dengan investasi dari luar negeri,” ujarnya, di Balai Kota hari ini.Menurut dia, jika hanya terlalu mengharap investasi luar negeri, maka pemerintah DKI berpotensi hanya memperoleh janji-janji kosong dari para broker investasi. Dengan menghimpun dana dari dalam, ”Masyarakat akan lebih merasa memiliki,” imbuhnya.Amir mengusulkan dua alternatif pendanaan dari dalam negeri. Pertama, mengupayakan pinjaman daerah yang difasilitasi pemerintah pusat dan menggunakannya bersama kalangan swasta papan atas di Jakarta.Alternatif itu, kata dia, memiliki landasan hukum yang jelas, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 67/2004 tentang Keikutsertaan Swasta dan Badan Usaha Milik Daerah Dalam Pembangunan Sarana dan Prasarana.Alternatif kedua, lanjut Amir, dengan cara menjual obligasi ke masyarakat. “Prosesnya cepat, pemerintah tingal buat konsep yang jelas,” katanya. Menurut dia, landasan hukum alernatif kedua ini juga tak kalah jelas, yakni Peraturan PeEmerintah Nomor 5/2005 tentang Obligasi Daerah.Amir optimis menggunakan salah satu alternatif tersebut, dana yang dibutuhkan dengan asumsi sebesar US$ 500 juta dapat dikumpulkan Pemerintah Jakarta.harun mahbub