Ahok Tak Mau Temui Warga Luar Batang, Kenapa?

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 30 Maret 2016 14:52 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berbincang dengan sejumlah warga saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Kampung KB di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta, 30 Maret 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak akan menemui warga Luar Batang. Sebabnya, mayoritas warga menolak dipindahkan.

"Apa yang mau ditemui kalau dia ngotot, ya kan? Kami bukannya enggak mau temui. Kalau mau ditemui, kamu harus bisa terima usulan pindah ke tempat yang lebih baik," ucap Ahok di Cipinang Besar Utara, Rabu, 30 Maret 2016.

Ahok berujar, pemindahan warga Luar Batang tersebut bertujuan menghindarkan warga dari serangan berbagai penyakit. Penyebaran penyakit, menurut Ahok, sangat rentan terjadi di area padat penduduk yang jarang terpapar cahaya matahari langsung. Bahkan Ahok menyebutkan pemindahan warga ke tempat yang lebih baik untuk mengurangi penularan bakteri tuberculosis atau TBC.

"Sekarang kamu sadar enggak TBC di Jakarta ini telah menyumbang 10 persen dari TBC dunia. Dan kita (Jakarta) nomor dua penyumbang TBC terbesar. TBC satu orang bisa nularin kepada sepuluh warga dengan cepat," tutur Ahok.

Ahok menyebutkan kawasan kumuh merupakan daerah yang rawan terjangkit TBC. Warga yang tinggal di sungai, laut, tempat sempit, atau tidak terkena matahari langsung akan sangat mudah tertular penyakit, termasuk TBC. "Saya enggak mungkin membiarkan Anda sakit. Saya akan pindahkan Anda ke rumah susun (rumah susun)," kata Ahok.

Menurut Ahok, sebetulnya upaya pemerintah hanyalah memindahkan warga demi kebaikan warga itu sendiri. Sementara itu, wacana tentang penggusuran Masjid Luar Batang itu tidak benar. "Masjid Luar Batang katanya mau saya robohkan. Justru kalau semua ini bersih, wisatawan yang mau ke Masjid Luar Batang datang enak. Dia punya plasa dengan halaman yang luas," ucapnya.

Ahok mengaku tidak akan menggusur masjid tersebut. Alasannya, masjid tersebut memiliki sejarah penting bagi Jakarta. Masjid ini pertama kali dibangun pada 1732 oleh Alhabib Husein bin Abubakar bin Abdillah Al 'Aydrus. Awalnya, wilayah Luar Batang masih berupa rawa-rawa. "Dia (Alhabib) mendarat. Di Betawi ini, dia bikin masjid, karena menang. Jadi, dalam pendaratan pertama itu, mereka bangun masjid," ujar Ahok.


Lihat Video: Ahok Bantah Akan Gusur Makam Keramat



Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengeluarkan surat peringatan (SP) pertama pada 14 Maret lalu untuk warga agar mereka meninggalkan wilayah tersebut. Warga akan dipindahkan ke rumah susun yang telah disediakan, seperti Rusun Marunda dan Pulogebang. Sejauh ini, sudah ada 15 keluarga yang bersedia pindah. "Pokoknya, semua orang yang menduduki tanah negara, jalur hijau, atau sitepille akan saya rapikan semua," tutur Ahok.

Pemprov DKI Jakarta berencana menjadikan Kampung Luar Batang sebagai ruang terbuka hijau. Namun warga setempat menolak rencana tersebut karena, selain merupakan pemukiman, di Kampung Luar Batang juga terdapat situs bangunan bersejarah dan makam ulama Alhabib Husein bin Abubakar Alaydrus.

LARISSA HUDA




Advertising
Advertising


Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

1 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

1 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

1 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

2 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

4 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya