Tangani Banjir, Bekasi Siapkan Anggaran Rp 34 Miliar

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 29 Mei 2016 15:39 WIB

Tim SAR gabungan mengevakuasi warga yang rumahnya tergenang banjir dengan perahu karet di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, 21 April 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menggelontorkan anggaran sekitar Rp 34 miliar untuk membangun tujuh kolam retensi pengendali banjir. "Kolam retensi untuk mengurangi titik banjir," kata Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Dicky Irawan, Ahad, 29 Mei 2016.

Dicky menyebutkan, tujuh kolam retensi dibangun tahun ini. Di antaranya polder Bendung Koja di Kecamatan Jatiasih senilai Rp 13 miliar, polder Rawapasung di Bekasi Barat Rp 4,3 miliar, polder IKIP di Jatiasih Rp 6,9 miliar, polder Vila Indah Permai di Bekasi Utara Rp 4,4 miliar, dan polder Aren Jaya di Bekasi Timur Rp 4,4 miliar.

Selain itu, polder Rawabogo di Pondok Melati Rp 600 juta dan menyempurnakan dengan memasang pompa di polder Pengasinan di Rawalumbu anggaran yang digelontorkan senilai Rp 5 miliar. Adapun, pemerintah pusat juga membantu membangun polder air dengan anggaran hingga Rp 28 miliar di Jalan Kartini, Bekasi Timur, tepatnya di sisi timur Kali Bekasi.

Dicky mengatakan pembangunan setiap polder dilakukan secara bertahap. Pembangunan sudah dimulai sejak tahun lalu. Misalnya, kata dia, polder Pengasinan di Kecamatan Rawalumbu telah selesai dibangun pada akhir 2015. Polder itu kini sudah digunakan tapi belum terpasang pompa. "Tahun ini pompa diadakan," katanya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pemerintah butuh banyak pembangunan polder air guna memindahkan 49 titik banjir di wilayahnya ke polder air tersebut. Namun, pemerintah kesulitan merealisasikan karena keterbatasan anggaran. "Makanya kami minta bantuan dana hibah ke DKI Jakarta," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan tahun ini rencananya pemerintahnya akan mendapatkan bantuan dana hibah Rp 400 miliar dari total yang diajukan hampir Rp 1 triliun. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah memberikan sinyal akan memberikan bantuan dana hibah tersebut. "Gubernur (Basuki Thajaja Purnama) bilang, kalau Kota Bekasi minta jangan dipotong," kata Rahmat. "Tapi saya bilang dikasih Rp 400 miliar saja sudah bersyukur."

Rahmat mengatakan pembangunan polder air cukup penting. Sebab, perkembangan wilayahnya cukup pesat dari tahun ke tahun. Akibatnya, banyak rawa maupun sawah sudah beralih fungsi menjadi bangunan. Karena itu dibutuhkan polder air sebagai penggantinya. "Kami menggantikan rumah air yang sudah tidak ada," ujarnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

4 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

5 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

5 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

14 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya