Jessica Idap Amorous Narcissists, Ini Penjelasan Ahli  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 15 Agustus 2016 20:11 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso berbincang dengan kuasa hukumnya usai menjalani sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli yaitu ahli psikologi klinis Antonia Ratih Andjayani dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 15 Agustus 2016. Setelah diperiksa, Jessica dikategorikan memiliki kepribadian amorous narcissist. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis, Antonia Ratih, membeberkan kondisi psikologis Jessica Kumala Wongso saat ia bertindak sebagai saksi ahli di sidang lanjutan kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, Senin, 15 Agustus 2016. Antonia pernah memeriksa kondisi kejiwaan Jessica saat penyidikan dilakukan polisi, Februari lalu. "Lewat beberapa tesyang dilakukan menggunakan teori (Theodore) Millon, yang paling dominan, menunjukkan hasil kebutuhan pemujaan, perhatian," kata Antonia.

Ia mengatakan Jessica memiliki sifat amorous narcissists. Sifat amorous narcissists dikemukakan psikolog Theodore Millon. Dari catatan ketua majelis hakim Kisworo, ada delapan poin utama yang mengindikasi seseorang punya sifat ini. Jessica, kata Antonia, punya sifat dominan di empat poin, yakni 3, 5, 6, dan 7. Poin tiga mengatakan ada kecenderungan ketidakpuasan terhadap ketulusan yang diberikan seseorang. Padahal ketulusan itu susah payah mereka dapatkan.

Baca: Ahli: Sikap Jessica dalam Pemeriksaan Sudah Dipersiapkan

"Dalam hubungan asmara, ada pertanyaan, bila hubungan berakhir, saat kami tanyakan, seakan tak apa-apa. Namun, dengan pernyataan lainnya, tidak sinkron," tutur Antonia. Sedangkan, di poin kelima, disebutkan, sifat ini memiliki kecenderungan meninggalkan pasangan jika sudah mendapatkannya. Jessica juga disebut menonjol di pon ketujuh.

Poin itu mengatakan pemilik sifat ini sering menggunakan kebohongan yang rumit saat akan mengganti hubungan dengan yang lain. Sedangkan nomor enam adalah adanya sikap tak mau berubah jika mendapat konfrontasi atau kritik dari orang lain. Pemilik sifat ini, kata Antonia, cenderung berpikir kritik dan konfrontasi merupakan bentuk iri hati orang lain.

Baca: Saksi Ahli: Reaksi Jessica Janggal Saat Mirna Keracunan

Kesimpulan ini diambil Antonia setelah memeriksa Jessica selama 6 jam. Adapun prosesnya melibatkan wawancara, yang mencakup keluarga, latar pendidikan, pertemanan, hubungan asmara, pekerjaan, sosial media, dan kebiasaan sehari-sehari. "Kami juga dapat cerita sehari-hari. Dari sana kami tarik kesimpulan tersebut," tutur Antonia.

Hari ini sidang pembunuhan Mirna. Mirna meninggal setelah meminum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Januari lalu. Mirna diduga dibunuh dengan cara diracun menggunakan sianida melalui es kopi yang ia minum. Jessica, teman Mirna, yang saat itu ada di lokasi, menjadi terdakwa pembunuh Mirna.

EGI ADYATAMA

Baca Juga
Pengacara Jessica Kumala Wongso Permasalahkan Saksi Ahli

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

14 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

18 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

21 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya