Heboh Prostitusi Anak di Puncak, Siapa Saja Pelanggannya?

Reporter

Kamis, 1 September 2016 07:05 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan


Biasanya, ia menawarkan anak-anak tersebut kepada warga negara asing melalui komunikasi jejaring Facebook dan media sosial lainnya. Konsumen tersebut membayar uang muka melalui transfer bank. Adapun tarif yang disepakati sekitar Rp 1,2 juta. Namun, korban hanya mendapatkan komisi Rp 100-200 ribu.

Selain AR, polisi akan menjerat konsumen atau pengguna jasa anak-anak itu dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Berdasarkan beleid itu, perilaku yang sifatnya cabul pada anak adalah kejahatan. "Para pengguna ini juga sesuatu yang menyimpang dan ini kejahatan. Kami akan kembangkan siapa pengguna ini," ujar Agung.

Baca: 99 Anak Jadi Korban Prostitusi Pedofil, Satu Orang Tersangka

Namun begitu, Agung melanjutkan, pihaknya masih mendalami dan menelusuri siapa pelanggan prostitusi anak. Termasuk apakah pelanggan prostitusi anak ini merupakan wisatawan maupun WNA mengingat penggrebekan dilakukan di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Seusai penangkapan oleh Kepolisian, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan tertutup dengan jajaran Bareskrim Mabes Polri, Rabu, 31 Agustus 2016. "Eksploitasi seks gay virtual ini baru pertama kali terjadi, sehingga kita perlu menghentikannya bersama-sama," ujar Khofifah dalam jumpa pers usai pertemuan.

Menteri Khofifah mengaku kaget dengan pengungkapan kasus ini. Dia mengimbau para orang tua untuk mewaspadai agar anaknya tidak terjerat dalam praktik seperti ini. "Sekarang banyak anak-anak yang berperilaku konsumtif, hedonisme. Kami prihatin, kaget atas kasus ini," ucap Khofifah.

Rekomendasi Berita
3 Orang ini Sedang Ramai Dibicarakan Netizen
Kejutan Akhir Bursa Transfer: David Luiz, Balotelli, Nasri..


Menteri Sosial menjelaskan sebelumnya, ada pedofilia atau wisata seks anak-anak yang dijadikan satu paket dengan industri wisata. "Ini trafficking in children (perdagangan anak-anak), ini harus diwaspadai orang tua. Tanggung jawab utama dan pertama (untuk mencegah) itu adalah orang tua," ucap Khofifah.

Tugas Kementrian Sosial, katanya, pada proses rehabilitasinya. Anak-anak yang menjadi korban itu akan dipsikoterapi di RPSA Kemensos. Khofifah mengatakan, tujuh anak itu saat ini sedang menjalani tes kesehatan. "Sekarang lagi menunggu hasil tes kesehatan, semoga enggak ada yang terinfeksi HIV," ujarnya.

DEWI SUCI RAHAYU | FAJAR PEBRIANTO

Catatan Koreksi:
Judul berita ini diubah pada Jumat 2 September 2016 dengan mengganti istilah 'prostitusi gay' menjadi 'prostitusi anak' atau 'prostitusi pedofil' agar tidak ada stigma pada kaum homoseksual secara umum yang tidak terkait dengan kasus prostitusi anak ini. Redaksi mohon maaf.

Baca Juga
Geledah Perusahaan TW, Anak Buah Buwas Diperiksa Propam
2 Kegeraman di Balik Alasan TW Laporkan Anak Buah Buwas

Berita terkait

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

1 hari lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jalan Mulus Khofifah Indar Parawansa Menuju Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Jalan Mulus Khofifah Indar Parawansa Menuju Pilkada Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap bekerja keras dan memenangkan Pilkada Jawa Timur 2024 usai menerima rekomendasi dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

2 hari lalu

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

Pengacara Deolipa Yumara menilai tindakan Satpol PP mencopot spanduk bergambar Sekretaris Kota Depok Supian Suri di sebuah acara berlebihan.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

3 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

4 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

7 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

7 hari lalu

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival

9 hari lalu

Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival

Khofifah Indar Parawansa bercerita saat dirinya kalah dua kali di Pilgub Jatim. Meskipun kalah, dia mengaku tak pernah mengusik kemenangan rival politiknya.

Baca Selengkapnya

PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau Saja

9 hari lalu

PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau Saja

Ketum PAN Zulkifli Hasan menegaskan dukungannya untuk Khofifah Indar Parawansa di gelaran Pilgub Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

10 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya