Pemerintah Acuhkan Keberatan Israel Soal Pasukan Perdamaian
Reporter
Editor
Senin, 21 Agustus 2006 19:57 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah tidak akan menanggapi keberatan Israel terhadap masuknya Indonesia dalam pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Libanon. "Urusan kita dengan PBB. Kalau PBB bilang berangkat ya kita berangkat," kata Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, ketika dihubungi Tempo, Senin (21/8). Andi mengatakan, pengiriman pasukan perdamaian ke Libanon bukan atas keinginan Indonesia semata tapi juga atas permintaan PBB. Bahkan, lanjutnya, Perdana Menteri Libanon, menelpon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara langsung untuk meminta bantuan pengiriman pasukan perdamaian dari Indonesia. Keberatan Israel, kata dia, tidak berdasar karena pasukan yang dikirim akan berada di wilayah negara Libanon bukan wilayah negara Israel. Menurutnya, presiden tidak akan mengubah keputusan pengiriman pasukan perdamaian tersebut. Sebelumnya Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, menyatakan keberatan atas ikut sertanya Indonesia dan Malaysia dalam pasukan perdamaian. Kedua negara tersebut, kata dia, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan ditengarai akan berpihak pada Hizbullah. oktamandjaya wiguna
Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
27 Oktober 2023
Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan anggota kontingen Indonesia di Lebanon berada dalam keadaan aman di tengah eskalasi konflik Israel-Hizbullah.
