TEMPO Interaktif, Jakarta: Bursa pemilihan kepala desa di Kabupaten Bekasi diwarnai pembatalan di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara. Akibatnya, massa merusak tempat pemilihan. Pemicunya, massa pendukung bakal calon salah satu kepala desa mencurigai kecurangan selama proses pemilihan.Sekitar pukul 14.00, sepuluh anggota panitia pemilihan mengeluarkan pengumuman pembatalan pemilihan terhadap dua calon, yakni M Idris dan Eman Sulaiman. Surat dalam tulisan tangan bermaterai, tanpa diteken kepala panitia pemilihan, Achmad Djudairi. Tapi, dilakukan sendiri 10 anggota panitia. Alasan yang tertulis dalam surat itu adalah pembatalan berdasarkan permintaan warga masyarakat Desa Sriamur. Surat itu terbit setelah Eman Sulaiman melayangkan surat protes karena melihat ada kecurangan. Protes juga ditegaskan dengan didatangkannya sekitar 800 pendukungnya ke lokasi pemilihan di lapangan Jalan Raya H. Nausan 1, Sriamur. Massa merangsek dan merusak tenda. Tapi, empat kotak suara berhasil diselamatkan panitia setelah lari sesaat sebelum massa tiba. “Kalau tidak dibawa ke polisi, itu (kertas suara) kita rusak,” kata Sidin.SISWANTO