Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Astiah Sekeluarga yang Lolos dari Sergapan Api  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi kebakaran. ANTARA/Suwandy
Ilustrasi kebakaran. ANTARA/Suwandy
Iklan

TEMPO.CO , Depok: Kretek-kretek. Suara api yang menjilat seluruh bangunan, yang didominasi kayu, rumah sekaligus toko furnitur dapur milik Astiah, 44 tahun, membangunkan dirinya sekeluarga. Bunyi patahan kayu yang sudah terbakar dan berjatuhan tepat di sebelah rumahnya, membikin panik keluarganya.

Bagaimana tidak, saat api berkobar besar yang mengepung rumahnya di Jalan Raya Grogol RT5 RW 1, Grogol, Limo, Minggu 27 September 2015, dini hari, seisi rumah masih terlelap tidur. Hanya suaminya, Basrawi, dan dirinya yang terbangun. Di rumahnya ada tujuh orang, yakni Astiah, suaminya, dua orang anak, mertua dan kakak laki-lakinya.

"Api sudah besar di sebelah rumah saat kami masih terlelap tidur. Sebab, suara kayu yang terbakar seperti ada kayak ada perang. Kretek-kretek dan ada ledakan," ucap Astiah. Melihat api yang sudah besar di sekeliling rumahnya, Astiah dan suaminya langsung membangunkan keluarganya yang masih tidur.

Baca juga:
Kasus Muncikari  Artis ke Jaksa:  Dari 80 Wanita, AS Termahal
Jokowi Pakai Topi Gaul 62, Mau Tiru Gaya Rappe J-Flow?

Pertama yang dibawa keluar adalah mertuanya. Sebab, mertuanya sedang sakit dan berusia lanjut. Usia mertuanya sudah 74 tahun. Astiah tertatih-tatih membawa mertuanya yang sudah tua. Ia menghindari api yang jaraknya tidak lebih dari lima meter dihadapannya. Hawa panas sudah menyengat seluruh tubuhnya.

Astiah langsung menarik kedua tangan mertuanya keluar rumah, disusul suaminya, yang membawa anak-anak. Mereka keluar melalui pintu belakang. Soalnya, pintu depan rumahnya api sudah membesar. Ia mengaku hanya bisa menyelamatkan sejumlah uang yang ada di laci lemarinya. Sedangkan semua harta benda lainnya ditinggalkan.

"Sudah tidak terpikirkan untuk selamatkan yang lain," ucapnya. Saat keluar hanya duit yang tersisa dan baju yang melekat di keluarganya. Bahkan, suaminya hanya mengenakan sarung. "Itu saja suami saya dapat sumbangan baju dari orang masjid, yang di depan rumah," ucapnya.

Api cepat membesar di dalam rumahnya karena ada satu tangki tanner yang baru dibelinya. Apalagi, suaminya juga baru membeli kayu untuk peralatan kitchen set. "Baru kemarin belanja material kayu," ucapnya. Meski begitu, keluarga Astiah sudah tidak memikirkan rumahnya yang sudah rata dengan tanah.

"Yang penting keluarga kami selamat," ujar Astiah. Ia mengaku kecewa dengan pemadam yang datang telat. Sebabnya, saat pemadam datang sekitar 01.30, api sudah menjalar ke empat rumah. Api pertama muncul dari rumah Mahmut, 25 tahun. Api sudah besar sejak pukul 12.30. Mahmut beserta istri dan anaknya tewas terpanggang api.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahmut, tidak bisa keluar karena pintu rumahnya digembok. Korban, keluar dari pintu depan rumahnya. Mungkin, kata dia, bila keluar dari pintu belakang masih bisa selamat. "Teriakan minta tolong Mahmut terdengar. Tapi, kami tidak bisa menolong. Api sudah besar," ucapnya. "Mahmut ditemukan masih berpelukan besama istri dan anaknya."

Baca juga:
Bulan Darah,  28 September Kiamat? Resah, Ini Kata Gereja
Heboh Kain Kafan Berpita Merah dalam Peci Hantui Pilkada

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Yayan Arianto, mengatakan api sudah melalap empat bangunan. Kebakaran tersebut merenggut nyawa satu keluarga, yakni Mahmut, 25 tahun, dan istrinya, Elo Isrowiyah, 20 tahun, serta anaknya, Anjam, 3 tahun. Ia mengatakan api dipicu karena konsleting listrik di tempat usama milik korban.

Api mulai muncul sekitar pukul 01.10. "Tempat usaha milik korban membuat api cepat menjalar dan membesar. Korban mempunyai usaha kusen dan penjualan kayu," kata Yayan, saat dihubungi Tempo. Pemadam datang sekitar pukul 01.30. Sebanyak 10 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang sudah membesar.

Gabungan pemadam yang membantu memadamkan api tersebut, yakni Cinere 2 unit, Mako 3 unit, Cipayung 2 unit, Bojongsari 2 unit, Cimanggis 1 unit. Api padam pukul 05.30. Setelah empat jam api baru bisa dipadamkan. Dalam kejadian ini, selain merenggut tiga korban jiwa, juga ada korban luka bakar sebanyak tiga orang.

Api juga melalap harta benda lainnya, seperti satu unit mobil honda jazz, pick up dan satu sepada motor. "Total kerugian seluruhnya masih dalam perhitungan. Yang luka bakar dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati," ucap Yayan.

IMAM HAMDI

Baca juga:
Kasus Muncikari  Artis ke Jaksa:  Dari 80 Wanita, AS Termahal
Bulan Darah,  28 September Kiamat? Resah, Ini Kata Gereja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

2 hari lalu

Sejumlah pekerja melihat bangkai kapal yang hangus terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin,6 Mei 2024. Setelah dinyatakan padam oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara pada, Ahad malam, satu dari tiga bangkai kapal kembali terbakar pada, Senin pagi akibat hembusan angin dan sebagian besar kapal itu berbahan fiber yang mudah terbakar. Foto: ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso/YU
Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri


PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

5 hari lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

7 hari lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

15 hari lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

16 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

20 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas


Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

20 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

22 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

22 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.