Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Jessica Tak Cicipi Kopi Mirna  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Jessica Kumala Wongso, teman sekaligus saksi dari kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 20 Januari 2016. ANTARA FOTO
Jessica Kumala Wongso, teman sekaligus saksi dari kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 20 Januari 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso, 27 tahun, tak ikut mencicipi kopi yang diminum Wayan Mirna Salihin di Olivier Cafe, mal Grand Indonesia. Padahal saat itu Mirna mengatakan rasa kopinya aneh dan tidak enak. Fakta ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh polisi dari sejumlah saksi.

Baca Juga: Jessica Sadar Dia Dicurigai Bunuh Mirna

Belakangan Mirna tewas akibat racun sianida yang dicampur dalam kopi tersebut. Polisi mengusut kasus ini untuk mengungkap penabur racun dalam kopi Mirna itu.

Dari hasil penyelidikan diketahui, Jesicca datang lebih ke kedai kopi itu. Dia memesan koktail, sazerac, dan es kopi Vietnam. Sekitar 50 menit kemudian Mirna datang bersama Hani. Sebelum meminum es kopi Vietnam itu, Mirna mencium aroma yang tidak enak. Saat menyeruput kopi dia mengecap rasa yang aneh. "It's awful, it's so bad," kata Mirna, seperti dikatakan Hani kepada penyidik.

"Mirna minta diambilkan air mineral," kata Jessica. Saat Jessica mengambil air mineral ternyata Hani ikut mencicipi kopi itu. "Saat kejadian saya enggak tahu kalau Hani ikut nyobain, saya tahunya pas prarekonstruksi kalau Hani ikut nyobain," ujarnya.

Jessica mengaku sempat diminta Mirna nyobain kopinya. "Saya enggak mau, karena punya penyakit mag dan lambung. Apalagi saat nuangin kopinya, pelayannya bilang, kopinya strong banget," kata dia. "Jadi saya hanya nyium saja. Takut enggak kuat karena dibilang strong itu kopinya."

Tidak berapa lama Mirna mengeluh kepanasan. Disusul kemudian tubuhnya kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Jessica dan Hani segera membawa Mirna ke klinik terdekat. Namun oleh petugas medis disarankan untuk memeriksakan Mirna ke rumah sakit. Mereka pun membawa Mirna ke RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Di perjalanan, nyawa Mirna melayang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca Juga: Ada 15 Gram Sianida di Kopi Mirna? Ini Kata Puslabfor Polri

Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Komisaris Besar Hudi Suryanto mengatakan berdasarkan hasil uji laboratorium cairan sisa kopi dan lambung Mirna positif mengandung sianida atau natrium sianida dan kafein.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menegaskan, sianida yang masuk ke dalam kopi Mirna sebanyak 3-5 gram. "Segitu saja bisa mematikan orang dalam waktu 5-20 menit, kalau 15 gram sianida bisa mematikan 20 orang."

Menurut Krishna, sianida masuk ke dalam kopi Mirna terjadi di lokasi kejadian atau di meja tempat Mirna meminum kopi Oliver Cafe. Bagaimana sianida itu dapat tercampur dengan kopi Mirna, polisi masih menyelidikinya. "Kopi di kafe itu siapa yang membuat? Tapi, kecil kemungkinan dibuat oleh pegawai kafe itu," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS


Jessica Tidak Ikut Mencicipi Kopi Mirna Karena... oleh tempovideochannel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

3 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

8 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

9 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

9 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

11 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

12 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

19 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

23 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.