Berebut Pemandu Karaoke, Antong Bunuh Ana di Cafe Sabela

Kamis, 28 September 2017 09:40 WIB

Ilustrasi Pembunuhan

TEMPO.CO, Tangerang - Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap Ana Rusmana, 48 tahun, di Cafe Sabela adalah cemburu. Pelaku yang bernama Antong, 24 tahun, cemburu karena pemandu karaoke favoritnya telah lebih dulu dipilih oleh korban.

Kepala Polres Metropolitan Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan menyatakan pemicu pembunuhan itu adalah dua kelompok korban dan tersangka berebut pemandu karaoke bernama Sherly.

"Jadi Sherly ini dibawa oleh kelompok korban ke Cafe Sabela untuk karaoke. Rupanya kelompok tersangka juga mengenal perempuan tersebut di kafe lain. Jadi cemburu tidak mau bergantian," kata Harry di tempat kejadian perkara Cafe Sabela, Rabu sore, 27 September 2017.

Baca: Tersangka Pembunuhan di Cafe Sabela Ditangkap

Ana Rusmana dan dua temannya, Royanih alias Roy dan Kamsari, lebih dulu datang ke Cafe Sabela untuk karaoke. Mereka membawa pemandu lagu bernama Sherly untuk menemani mereka bernyanyi malam itu.

Belakangan datanglah kelompok Antong di kafe itu. Dia kaget karena Sherly telah dibooking lebih dulu oleh Ana. "Korban dan tersangka ribut, antar kelompok ini cekcok mulut berebut Sherly, "kata Harry.

Perkelahian antar kelompok ini mereda setelah dicapai kesepakatan tiap kursi menyanyikan dua lagu yang dipandu Sherly. Setelah selesai dua lagu, Sherly berganti memandu bangku lain.

Advertising
Advertising

"Ketika tiba giliran kelompok tersangka menyanyi, mereka tidak mau bergantian, korban menegur tapi tersangka marah dan terjadilah pengeroyokan, kata Harry.

Baca: Pembunuh Bos Bakmi Cuma Digaji Rp 1 Juta

Para tersangka mengeroyok Ana dan kelompoknya dengan membabi-buta. Mereka menggunakan botol bir dan gelas kaca. Tersangka Antong menikam Ana tepat pada pinggang kiri dengan badik yang dibawanya dari rumah, hingga Ana akhirnya tewas.

Para tersangka dijerat Pasal , 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun.

Polisi menyita barang bukti berupa pisau badik yang dibuang di dekat jembatan masuk ke kawasan remang - remang itu dan barang - barang milik tersangka dan korban.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa tengah malam, 26 September 2017 pukul 23.45. Polisi Tim Resmob dipimpin Kasatreskrim Polres Metropolitan Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Dedy Supriyadi dan Tim Erlang Cisadane berhasil menangkap para tersangka di kawasan Kamal Jakarta Utara sekitar pukul 04.00 sebelum Subuh.

AYU CIPTA

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

15 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

16 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

20 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

20 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya