Cerita Staf Camat Curiga Kertas di Lokasi 7 Orang Tewas Keracunan

Senin, 2 Oktober 2017 17:56 WIB

Petugas gabungan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Bogor megevakuasi tujuh korban tewas karena gas beracun di kolam penampungan limbah kardus telur di Parungpanjang, Kabupaten Bogor. FOTO: Kepolisian Kabupaten Bogor

TEMPO.CO, Bogor -Staf Pemerintah Kecamatan Parungpanjang, Bogor sempat mempertanyakan bahan kertas untuk membuat kardus kemasan telur di pabrik lokasi 7 orang tewas keracunan gas limbah. Pabrik itu milik H Abak Marta Wijaya, 55 tahun.

Sekteraris Kecamatan (Sekcam) Parungpanjang Icang Aliyudin mengatakan, perusahaan milik milik H Abak Marta Wijaya, di Kampung Cibunar Kasdun, Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor ini masih dalam tahap uji coba membuat tempat telur.
Baca : Kata Walhi Soal Tewasnya 7 Warga Tewas Keracunan Gas Limbah di Bogor

"Menurut yang punya, dia belum memproduksi kardus/tempat telur, tapi masih uji coba produknya, karena pabriknya itu masih baru dibangun," kata Icang, di Bogor, Senin 2 Oktober 2017.

Menurut dia, awalnya bahan baku kertas dan kardus yang digunakan untuk bubur kertas yang dicetak menjadi tempat telur, pemilik pabrik itu dibeli dari warga sekitar, dan hasilnya menjadi produk yang ditemukan di lokasi saat ini. "Kardus yang dibeli dari warga diolah menjadi bubur kertas dicampur dengan semen putih, kemudian dicetak menjadi kemasan telur," kata Icang.

Akan tetapi, pada saat dirinya bersama petugas Polisi Pamong Praja Kecamatan Parungpanjang datang ke lokasi pabrik ternyata menemukan puluhan karung kertas yang sudah berbentuk kotak padat yang akan dijadikan untuk bahan bakunya.

"Menurut keterangan pegawai pabrik itu, puluhan karung ketas yang sudah padat ini dikirim langsung dari Jawa," kata dia.
Simak : Ini Kronologi 7 Orang Tewas Keracunan Gas Limbah Kardus Telur

Icang mengatakan, pihak kecamatan mempertanyakan bahan baku yang akan digunakan sebagai bahan bubur ketas untuk tempat kemasan telur itu kenapa tercium bau menyengat. "Pas ditanya, katanya bahan itu dari luar Jabodetabek dari relasi salah satu pegawai bernama Joko. Joko sendiri menjadi korban tewas," tuturnya.

Petugas kecamatan pun mencurigai bahan baku kertas yang dikirim dari Jawa tersebut sudah terkontaminasi bahan kimia berbahaya yang menyebabkan keracunan. "Bisa saja bahan berbahaya (B3) berasal dari kertas yang dikirim dari sana, " demikian Icang.

Berita terkait

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

40 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

8 Maret 2024

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

7 Maret 2024

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

6 Maret 2024

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

6 Maret 2024

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

9 Januari 2024

Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

Produk jam tangan pintar milik Apple menyelamatkan nyawa seorang siswa di Amerika Serikat yang keracunan karbon monoksida.

Baca Selengkapnya

4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

8 Desember 2023

4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

Banyak pemicu keracunan karbon monoksida di rumah sehingga Anda perlu waspada. Contoh asap dari kompor gas, generator portabel, kayu bakar atau arang.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

1 November 2023

Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ada beberapa penyebab kucing muntah, mulai dari makanan, barang, mainan, sampai tanaman. Apa yang perlu diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

17 Oktober 2023

Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

Jumlah korban pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oleh kelompok Wowon Serial Killer ini berjumlah sembilan orang.

Baca Selengkapnya