Ambil Data di Facebook, Napi Lapas Lowok Waru Tipu 22 Korban

Selasa, 3 Oktober 2017 21:07 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkap kasus penipuan yang dilakukan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Lowok Waru Malang, Jawa Timur. Pelaku mengambil data korban dari Facebook dan mengaku sebagai kerabat untuk pinjam uang.

"Pelaku ada lima orang dari dalam lapas dan satu orang sudah bebas bersyarat," kata Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan di kantornya, Selasa, 3 Oktober 2017.

Para pelaku terungkap setelah korban berinisial IM, 45 tahun, melaporkan adanya tindak pidana penipuan dan penggelapan pada 2 September 2017 di Jalan Pinang Perak, Jakarta Selatan.

Baca: Tertipu Rp 2 Miliar, Kangen Band Akan Melapor ke Polres Depok

Modus yang digunakan para pelaku adalah dengan mempelajari aktivitas dan kebiasaan sejumlah akun Facebook. Setelah mendapatkan target, pelaku mengambil nomor telepon dan foto target dari akun Facebook.

"Mereka mengambil data foto dan nomor telepon, lalu menggunakannya sebagai profil akun WhatsApp. Seolah-olah mereka salah satu keluarganya," kata dia.

Kemudian, pelaku menghubungi salah satu anggota keluarga korban dan meminta sejumlah uang. Menurut Hendy, pelaku menipu 18 sampai 22 anggota keluarga target. Keluarga besar korban tersebut berada di sejumlah daerah, di antaranya Jakarta, Tegal, dan Rembang.

Advertising
Advertising

Hendy menyebutkan, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 80 juta. Para pelaku menipu setiap anggota keluarga besar tersebut secara bergantian selama empat bulan. "Misal mengaku sebagai paman, kemudian pinjam uang untuk beli mobil. Kemudian berubah lagi profil bibinya dan minta uang untuk berobat," ujarnya.

Baca: Polisi Ungkap Penipuan Iklan Jual Beli Mobil di Situs OLX

Pelaku yang berpura-pura mengaku sebagai anggota keluarga adalah AG alias Ian. Pria 41 tahun itu sedang menjalani hukuman penjara selama dua tahun dalam kasus penipuan dan penggelapan. Pelaku lainnya adalah DD (42) yang telah bebas bersyarat. Ia memasang foto calon korban di WhatsApp dan meminta anggota keluarga korban untuk mentransfer.

Kelompok penipuan ini juga beranggotakan empat napi kasus narkoba dan sedang menjalani hukuman empat tahun penjara. Mereka bertugas menyiapkan rekening untuk menampung uang hasil kejahatan. Mereka adalah RR (21), RB (25), LL (40), dan SG (37).

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

14 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

14 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya